Network
GALAMEDIA - Ramainya penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa 10 November 2020 hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat sejumlah pihak.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen pun gatal untuk ikut berkomentar dengan penyataan Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief yang membandingkan Habib Rizieq Shihab dengan Soekarno.
Kata Nadirsyah, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab itu tidak bisa disandingkan dengan Bung Karno sang proklamator yang telah berjasa untuk kemerdekaan bangsa ini.
Menurut pria yang biasa disebut Gus Nadir ini, Bung Karno pernah berpidato di lapangan IKADA dihadiri jutaan rakyat. Momen itu menandai berdaulatnya NKRI dari belenggu penjajah asing.
“Mosok dibandingkan dengan Bung Karno yang sudah wafat dan pernah pidato di lapangan IKADA dihadiri jutaan rakyat,” celoteh akun twitter @na_dirs milik Nadirsyah Hosen, dikutip Kamis 12 November 2020.
Baca Juga: RUU Minol Mulai Dibahas Baleg DPR RI, Peminum Miras Bisa Dipenjara Selama 2 Tahun
Ia meminta Andi Arief membandingkan euforia kedatangan Habib Rizieq dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 RI yang juga pendiri Partai Demokrat.
“Bandingkan itu dengan SBY aja. Yang masih segar dan jadi tokoh bangsa saat ini. Eh, gimana? Gimana?” ujarnya.
Mosok dibandingkan dg Bung Karno yg sudah wafat dan pernah pidato di lapangan IKADA dihadiri jutaan rakyat.
Bandingkan itu dg SBY aja. Yang masih segar dan jadi tokoh bangsa saat ini.
Eh, gimana? Gimana?
???????? https://t.co/AZ9iEpydFE— Khazanah GNH (@na_dirs) November 10, 2020
Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, publik boleh saja berdebat tentang kontroversi Habib Rizieq, tetapi harus diakui bahwa Presiden Soekarno saja tidak pernah dijemput seperti itu.
“Boleh saja berdebat tentang HRS. Tapi soal jumlah massa fenomenal saat kepulangan dari Arab Saudi hari ini harus diakui dengan jujur memang baru hari ini terjadi. Soekarno sang Proklamator saja tak pernah diperlakukan begitu. Mudah2an ke depan situasi makin membaik,” cuit Andi Arief di akun Twitter pribadinya.
Boleh saja berdebat tentang HRS. Tapai soal jumlah masa fenomenal saat kepulangan dari Arab Saudi hari ini harus diakui dengan jujur memang baru hari ini terjadi. Soekarno sang Proklamator saja tak pernah diperlakukan begitu. Mudah2an ke depan situasi makin membaik.— andi arief (@AndiArief__) November 10, 2020
Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana pun ikut nimbrung. "Bukannya tokoh bangsa saat ini Jokowi? Masa ente mau lupain begitu aja junjungan ente, hahaha," cuit Panca pada akun Twitter @panca66.***
