Rocky Gerung Blak-blakan Mengaku Kesal dengan Presiden ILC Karni Ilyas

- 12 November 2020, 15:52 WIB
Rocky Gerung dalam acara ILC.
Rocky Gerung dalam acara ILC. /Tangkap Layang YouTube Indonesia Lawyers Club.


GALAMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku kesal kepada Karni Ilyas selaku Presiden ILC. Filsuf ini menyatakan jika Karni Ilyas sudah tidak berani bersuara maka publik sudah tidak percaya kepadanya lagi.

Hal itu dikatakan Rocky Gerung di akun Youtube Rocky Gerung Official, dikutip 11 November 2020.

Sebelumnya, Karni Ilyas mengumumkan melalui akun Twitter pribadinya bahwa ILC batal tayang.

Rocky Gerung mengaku tidak kaget bila ILC batal tayang karena hal itu sudah pernah terjadi sebelumnya.

"Saya tidak kaget ILC dibatalkan, itu sama dengan 212 tuh," ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Tekstil, 2 Jam Sebelumnya Kios Ayam Geprek Hegarmanah Hangus

Rocky Gerung mengatakan apabila istana ingin membelah oposisi maka itu sebuah kesia-siaan.

"Jadi sia-sialah kalau istana ingin mengumpulkan energi terakhir untuk membelah oposisi," katanya.

Karni Ilyas.
Karni Ilyas. instagram.com/presidenilc


Rocky Gerung juga sempat diisukan masuk daftar blacklist sebagai narasumber di ILC. Menurut Rocky Gerung, hal itu merupakan bagian dari strategi istana dalam membendung isu.

Rocky Gerung mengatakan kini budaya demokratis sudah hilang. Menurutnya, ketika pers dikendalikan oleh istana, maka itu sebuah tindakan otoriter.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dituding Lecehkan Negara, Begini Reaksi Deklarator KAMI

"itu SOP istana begitu, kalau ada isu bisa membuat kuping istana tipis maka budaya kamtib muncul lagi,telepon si ini gak boleh, isu ini ditunda saja, terlihat negara ini kalau mau dibilang demokratis sebenarnya sudah hilang, ukurannya pada pers kan, jadi kalau pers dikendalikan Istana di dalam keadan politik otoriter bagus, tapi keadaan demokratis gimana," kata Rocky Gerung.

Padahal, menurut Rocky Gerung, ILC sendiri dianggap sebagai pers besar yang bisa mengkritisi pemerintah. Rocky Gerung bahkan heran tayangan sekelas ILC masih tunduk dan mau mengikuti arahan.

"ini era digital dikendalikan dengan cara sentralistik semacam paranoid yang sebetulnya gak ada gunanya lagi,pers besar seperti ILC, ngapain tunduk pada budaya kolonial, " kata Rocky Gerung.

Menteri BUMN Erick Thohir berbincang bersama Karni Ilyas. Youtube Karni Ilyas Club
Menteri BUMN Erick Thohir berbincang bersama Karni Ilyas. Youtube Karni Ilyas Club


Selain ILC, diketahui bersama Karni Ilyas juga membuat Youtube Channel. Menurut Rocky, nantinya publik juga tak akan percaya pada Youtube Karni Ilyas.

Baca Juga: Menteri PMK Sentil Habib Rizieq, Terpercik Muka Sendiri

Pasalnya menurut Rocky Gerung berkaca pada ILC, publik akan menilai bahwa konten Youtube Karni Ilyas juga pesanan. Rocky Gerung mengatakan jika hal itu terjadi, maka publik tidak percaya lagi dengan karni Ilyas.

"Buat apa Karni Ilyas bikin vlog tapi suatu waktu orang akan anggap vlog ini juga dipesan pemerintah, jadi kasihan Karni ini, udah ILC ratingnya turun dia vlog orang gak percaya lagi," katanya.

Rocky Gerung.
Rocky Gerung.


Rocky Gerung berpesan agar Karni Ilyas tetap bertahan pada pendirian pers.

"Jadi saya ingin pesan ke Karni udah lah bertahanlah di dalam keadaan turbulance ini, dan tetapkan pers dalam keadaan apapun adalah suara bebas rakyat, jangan ada negosisasi lah semua orang tahu," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x