Sebelum Lengser, Trump Buru-buru Bikin Aturan Baru Menyangkut China

- 13 November 2020, 16:07 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Twitter/@realDonaldTrump

GALAMEDIA - Donald Trump membuat kebijakan baru yang mengangkut China sebelum dirinya lengser dari kursi Presiden Amerika Serikat (AS).

Pada Kamis, 12 November 2020, pemerintahan Trump mengumumkan perintah eksekutif yang melarang investasi untuk perusahaan China yang dianggap dimiliki atau dikendalikan oleh militer China.

Perintah tersebut dirancang untuk menghalangi perusahaan investasi AS, dana pensiun, dan pendanaan lainnya membeli saham di 31 perusahaan China yang menurut Departemen Pertahanan AS didukung oleh militer China.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Polisi Tangkap Penyebar Video Syur Mirip Gisel

Mulai 11 Januari 2021, aturan itu akan melarang pembelian sekuritas dari perusahaan-perusahaan tersebut oleh investor AS. Sementara transaksi yang dibuat untuk melepas kepemilikan saham di perusahaan itu masih diizinkan hingga 11 November 2021.

"China semakin mengeksploitasi modal Amerika Serikat untuk memberdayakan dan memungkinkan adanya pembangunan serta modernisasi militer, intelijen, dan perangkat keamanan lainnya milik negara itu," dikutip dari surat perintah yang dirilis Gedung Putih.

Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan komentar terkait hal ini.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Menangis: Jika Belum Mampu Bertaubat, Jangan Sakiti Keturunan Rasulullah

Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro memperkirakan sedikitnya setengah triliun dolar AS di kapitalisasi pasar diwakili oleh perusahaan China dan anak perusahaan mereka.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x