FPI Serukan Stop Norak! Habib Rizieq Pertegas: Siapapun yang Ngaku Bantu Saya Pulang Bohong Besar

- 14 November 2020, 11:10 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal /

GALAMEDIA - Setelah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tiba di tanah air, beredar kabar sejumlah pihak membantu kepulangan dari Arab Saudi.

Setidaknya kabar beredar mantan Wapres RI Jusuf Kalla membantu kepulangan Habib Rizieq demi pemengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Kemudian pernyataan Partai Gerindra dalam akun Instagram menyebutkan Habib Rizieq pulang merupakan bagian dari rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Namun postingan tersebut tak lama kemudian dihapus admin.

Waketum Gerindra pun menyatakan rekonsiliasi Habib Rizieq merupakan episode lanjutan dari rekonsiliasi antara Prabowo-Jokowi.

Padahal saat berada di tanah suci, Habib Rizieq menyatakan agar bisa pulang ke tanah air pihaknya mengurus berbagai ketentuan tanpa adanya bantuan dari pihak lain, khususnya pemerintah.

Terkait hal itu, dalam akun Twitter @HabibRizieq_ID hal tersebut kembali ditegaskan.

"Jika ada pihak manapun dan siapapun; yang mengaku-ngaku membantu kepulangan saya (Diluar Internal Kawan-kawan FPI); BOHONG BESAR!," cuitnya.

 Akun DPP FPI pun langsung meretwit pernyataan tersebut dengan membubuhi tulisannya.

"Stop Norak! Gak usah ngaku-ngaku sbg Pahlawan Kesiangan. Faham ya? Jadi berhentilah membuat kegaduhan," cuitnya.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dituding terkait dengan kepulangan FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi untuk membantu memuluskan jalan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024. Isu tersebut dibantah pihak Jusuf Kalla yang menganggap tuduhan itu sebatas ilmu 'cocokologi'.

Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean Twitter

Dugaan hal itu pertama mencuat dari eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di akun Twitter @FerdinandHaean3.

Dalam cuitannya, Ferdinand menggunakan tiga istilah untuk menyamarkan nama tokoh yakni Caplin, Presiden, dan Si Asu Pemilik Bus Edan.

Awalnya, dia mengakui kehebatan tokoh Caplin yang membawa uang sekoper untuk membereskan semua urusan di Arab Saudi. Menurut Ferdinand, langkah itu dilakukan Caplin untuk melancarkan agenda politik pada 2022 dan 2024.

"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal," cuit Ferdinand pada Rabu 4 November.

Ia kemudian menyebut bahwa Presiden akan sangat disibukkan dengan kegaduhan yang direkayasa Caplin demi pemilik Bus Edan di hari mendatang.

"Tampaknya Presiden akan sgt disibukkan olh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan," sambung cuitannya.

Saat dikonfirmasi mengenai cuitan tersebut, Ferdinand enggan menjelaskan nama-nama tokoh yang dimaksud dalam istilah-istilah tersebut.

Namun, ia tak bisa melarang publik berasumsi dengan menyebut bahwa tokoh-tokoh yang dimaksud dalam cuitannya tersebut adalah JK dan Anies.

"Kalau publik, kita tidak bisa larang berasumsi, seperti sinetron saja disebut kalau ada kesamaan nama dan peristiwa itu tidak disengaja," kata Ferdinand.

Ferdinand menegaskan bahwa serangkaian agenda serta peristiwa politik nasional di hari mendatang akan mengonfirmasi cuitannya tentang peran Caplin yang dia maksud.

Menurutnya, Caplin akan tetap menjadi sosok di balik layar sebagai dalang yang memainkan wayang di panggung politik nasional.

"Kalau soal Caplin, ini susah kita menyebutnya, tetapi perannya kita tahu. Apakah nanti dia akan muncul, belum tentu, karena namanya dalang selalu memainkan wayang," ucap Ferdinand.

Ferdinand pun menerangkan salah satu agenda politik nasional yang akan mengonfirmasi cuitannya ialah Pilkada DKI Jakarta yang diupayakan bisa terlaksana pada 2022 mendatang.

Dia berkata, pelaksanaan pemilihan pasangan gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan menjadi jembatan untuk pertarungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Agenda yang akan dilakukan tentu berkaitan Pilkada [DKI] 2022 dan kemudian gol besar Pilpres 2024. Makanya, agenda 2022 menjadi jembatan, kalau putus enggak akan sampai ke 2024. Jadi tentu itu harus dipersiapkan," ucap Ferdinand.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekjen Rabithah Alam Islamiyah (Liga Dunia Islam) Mohammad Abdul Karim Al Issa.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekjen Rabithah Alam Islamiyah (Liga Dunia Islam) Mohammad Abdul Karim Al Issa.


Juru bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah, membantah mentah-mentah asumsi tentang upaya JK di balik pemulangan Rizieq Shihab ke Indonesia. Menurutnya, hal itu hanya dilakukan orang yang suka mencocok-cocokan informasi meski sebenarnya tidak berkaitan satu sama lain atau "cocokologi".

"Ini kan kadang-kadang dengar ini itu terus Tweet bikin cocokologi, kemudian dengan segala retorika, berlindung menggunakan kata pengganti segala macam," kata Husein saat bicara di TV One, Rabu 11 November.

Husein menjelaskan bahwa kepergian JK ke Arab Saudi berkenaan dengan rencana pembangunan museum Nabi Muhammad SAW di Jakarta. Sama sekali tidak ada agenda bertemu dengan Rizieq Shihab.

"Menyaksikan penandatanganan museum Rasulullah yang akan bangun di Jakarta itu di Riyadh. Biasanya kan kita kalau sudah di Saudi biasanya kan umrah. Tidak afdol kalau tidak umrah. Ya umrah lah ke Mekkah," kata Husein.

Husein mengatakan bahwa JK juga sama sekali tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Rizieq selama di Arab Saudi. Dia juga membantah asumsi JK membawa banyak uang agar Rizieq bisa pulang ke Indonesia dan menjalankan agenda tertentu.

"Tidak ada. Itu sudah jelas agendanya, bertemu tokoh dunia yang mensponsori pembangunan museum itu," kata Husein.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x