Mengenal Rebana Metropolitan, Masa Depan Ekonomi Jawa Barat

- 16 November 2020, 11:27 WIB
 Konektivitas infrastruktur yang sudah ada atau sudah tersedia di kawasan Rebana Metropolitan.
Konektivitas infrastruktur yang sudah ada atau sudah tersedia di kawasan Rebana Metropolitan. /Humas Jabar



GALAMEDIA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memperkenalkan kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar bernama Rebana Metropolitan.

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

Baca Juga: Genap Berusia 75 Tahun, Ini Sejarah dan Perjalanan Korps Marinir TNI AL

Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.

Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.

Integrasi yakni mewujudkan sinergi pengembangan kawasan melalui integrasi rantai logistik industri besar-menengah-kecil.

Baca Juga: Fakta Tentang Terapi Asma yang Dapat Disembuhkan, Ini 4 Pilihan Terapinya 

Termasuk juga peningkatan konektivitas kawasan untuk integrasi hub logistik-kawasan industri-kawasan perkotaan-kawasan perdesaan.

Inovasi yakni mewujudkan pengembangan kawasan yang bertumpu pada inovasi teknologi, ekonomi kreatif, serta kewirausahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) inovatif untuk menyongsong industri masa depan 4.0.

Kolaborasi yaitu meningkatkan kolaborasi antara pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, pebisnis, akademisi, hingga masyarakat/komunitas melalui pengembangan wadah kerja sama kawasan.

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Terus Tumbuh, Angkanya Capai 408,5 Miliar Dolar AS

Berdaya saing tinggi yaitu membentuk "Super KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)" melalui berbagai kemudahan fiskal maupun nonfiskal untuk meningkatkan daya saing investasi di kawasan yang didukung kesiapan infrastruktur penunjang.

Dan berkelanjutan adalah mengembangkan kawasan industri yang berwawasan lingkungan untuk meminimalisir emisi karbon serta mempertahankan kawasan pertanian pangan berkelanjutan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil di "Government Round Table Series 2: Pemulihan Ekonomi Jabar" pada 22 Oktober 2020 menjelaskan, Rebana Metropolitan akan memiliki kota-kota baru dalam tujuh kawasan berbasis industri.

Baca Juga: Langka, Ini Dia Sosok Jenderal Tampan dan Kaya yang Juga Anggota Kopassus, Marinir, dan Paskhas

Nantinya, masing-masing kawasan tersebut harus memiliki fungsi work, live, and play alias bekerja, tinggal, dan bermain.

Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemda Provinsi Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen, pertumbuhan nilai investasi hingga 17 persen, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.

Beberapa pengembangan kawasan industri yang diutamakan di Rebana Metropolitan meliputi area Subang Barat, Indramayu, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Butom, Losarang, Patrol, serta Patimban.

Baca Juga: Besok, 17 November 2020 Awal Bulan Rabiul Akhir, Dianjurkan Untuk Membaca Doa Ini

Teranyar, groundbreaking di Subang Barat yang akan dilakukan adalah pembangunan Subang Smartpolitan oleh PT Suryacipta Swadaya pada West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada Rabu, 18 November 2020.

Dengan konsep "Smart and Sustainable City", Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.

Rebana Metropolitan pun menjadi fokus pemasaran dalam gelaran WJIS 2020 dengan keunggulan infrastruktur, ekosistem investasi, upah minimum, insentif perpajakan bagi investor, serta kemudahan perizinan.

Baca Juga: Patahan Megathrust Mentawai Bisa Sebabkan Puluhan Ribu Warga Meninggal, Ini Penjelasan BPBD

Adapun saat ini, dukungan infrastruktur yang sudah ada di kawasan Rebana Metropolitan antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Kebutuhan energi juga tersedia, antara lain lewat dam di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.

Untuk mendukung pengembangan Rebana Metropolitan ini, berbagai proyek infrastruktur pun tengah dan direncanakan dibangun, antara lain Pelabuhan Patimban Tahap II, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Baca Juga: Identitas Pembeli Dirahasiakan, Pecahkan Rekor Dunia Merpati Betina Ini Terjual Seharga Rp 26 Miliar

Selain itu, tol akses Patimban, tol Kertajati, reaktivasi rel Rancaekek-Kertajati, LRT Cirebon Raya-Kertajati, hingga SPAM Jatigede dan TPPAS Cirebon Raya.

Sesuai arahan Ridwan Kamil, kawasan Rebana pun menjadi salah satu dari tujuh ekonomi baru di Jabar.

Ekonomi baru Jabar diharapkan menjadi solusi dari dinamika dan masalah pembangunan di provinsi seluas 35 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa ini.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x