Presiden Terpilih Amerika Serikat, Joe Biden Akan Lawan Pengaruh China dalam Urusan Ini

- 17 November 2020, 11:34 WIB
Presiden terpilih AS Joe Biden.(AFP-Yonhap)
Presiden terpilih AS Joe Biden.(AFP-Yonhap) /


GALAMEDIA - Amerika Serikat merasa perlu bernegosiasi dengan sekutu untuk menetapkan aturan perdagangan global. Hal ini untuk melawan pengaruh China yang terus tumbuh.

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuturkan, menolak untuk mengatakan apakah dia akan bergabung dengan pakta perdagangan Asia baru yang didukung China atau tidak.

"Kami membentuk 25 persen ekonomi di dunia," kata Biden tentang Amerika Serikat seperti dikutip dari Reuters, Selasa 17 November 2020.

Baca Juga: 10 Cara Penanganan Pertama Diare, Jangan Anggap Remeh Penyakit ini, Berdampak Fatal Jika Dibiarkan

"Kita perlu selaras dengan negara demokrasi lain, 25 persen lainnya atau lebih sehingga kita dapat menetapkan aturan jalan alih-alih membuat China dan lainnya mendikte hasil," tambahnya seperti dilansirkan rri.co.id.

Terkait apakah Amerika Serikat akan bergabung dengan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional 15 negara yang berfokus pada Asia, Biden mengatakan, dia belum dapat membahas kebijakan perdagangan AS karena dia belum menjabat.

Penandatanganan RCEP pada pertemuan puncak regional di Hanoi menciptakan perjanjian perdagangan terbesar di dunia, yang mencakup 30 persen ekonomi global dan 30 persen populasi global, bergabung untuk pertama kalinya kekuatan Asia di China, Jepang dan Korea Selatan.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Datangi Polda Metro Jaya untuk Penuhi Panggilan Klarifikasi

Hal ini juga menandai kemunduran lain untuk pengaruh AS di kawasan itu setelah Presiden Donald Trump pada 2017 keluar dari pakta perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) 12 negara, dinegosiasikan saat Biden menjadi wakil presiden.

Biden mengaku memiliki rencana perdagangan terperinci yang akan dia diskusikan pada 21 Januari 2021, sehari setelah dia akan dilantik.

Sementara anggota TPP termasuk Jepang dan banyak pendukung perdagangan bebas telah menyatakan harapan bahwa Biden akan bergabung kembali dengan pakta perdagangan itu.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Hindari Cara Berpikir Sempit yang Bisa Lahirkan Sifat Intoleran

Biden tidak banyak bicara tentang masalah ini dan para penasihat mengatakan dia tidak akan segera menghapus tarif atas barang-barang China.

Biden mengatakan dia telah memberi tahu para pemimpin bahwa Amerika Serikat akan mendekati perdagangan dengan bersikeras bahwa Washington akan berinvestasi pada pekerja Amerika dan membuat mereka lebih kompetitif, dan memastikan bahwa kepentingan tenaga kerja dan lingkungan terwakili dalam setiap negosiasi perdagangan baru. ***


Editor: Dadang Setiawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x