Soal Keramaian Habib Rizieq di Megamendung, Ridwal Kamil: Saya yang Bertanggung Jawab!

- 17 November 2020, 22:15 WIB
  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LIX Seskoad TA 2020, di Jalan Gatot Subroto, Seskoad, Kota Bandung, Selasa 17 November 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LIX Seskoad TA 2020, di Jalan Gatot Subroto, Seskoad, Kota Bandung, Selasa 17 November 2020. /Yogi P/Humas Jabar/


GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab atas kerumunan penyambutan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jabar Jumat 13 November 2020.

Pria yang akrab disapa Emil ini pun menyampaikan permintaan maafnya dengan adanya kerumunan yang dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).

"Jadi kalau peristiwa hari ini ingin mencari siapa yang bertanggung jawab, tentunya saya yang bertanggung jawab sebagai pimpinan dan saya menghaturkan permohonan maaf jika dinamika ini membuat situasi kurang baik," kata Emil usai memimpin rapat Satgas Penanganan Covid-19 Jabar di Markas Kodam III Siliwangi, Selasa 17 November 2020.

Emil mengklaim pihaknya bakal memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam pencegahan penyebaran virus corona. Menurutnya, kegiatan di Megamendung itu menjadi momentum agar semua pihak turut membantu penanganan Covid-19.

Baca Juga: Mahfud MD Izinkan Pengumpulan Massa Habib Rizieq, Rocky Gerung: Polisi Salah Sasaran

"Semua orang marah, stres dan capek. Kalau menyalahkan mah gampang, makanya silakan menyalahkan dan saya juga tidak ada masalah. Tapi yang dibutuhkan itu adalah saling menyemangati energi positif dengan memberikan rasa tentram dan memberikan statement yang menyejukkan dan kebaikan semua," ujarnya.

"Kalau main tunjuk tangan juga itu adalah hal yang paling mudah tapi kami tidak akan melakukan itu semua tanggung jawab karenanya saya akhiri. Kalau memang itu risikonya ya saya menyampaikan permohonan maaf dan Insyaallah akan memperbaiki yang kurang dan menyempurnakan apa yang sudah baik," kata Emil.

Di sisi lain, Emil juga merespons pencopotan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi. Menurutnya, Rudy selama ini menjalankan tugas dengan baik dalam membantu pihaknya menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Intip Tren Bersepeda, Olahraga Populer di Kala Pandemi

"Bahkan beliau dengan semangat menunjukkan solidaritasnya dengan menjadi relawan vaksin tanpa diminta," kata Emil.

Selain menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19, Emil juga mengaku kerap berkomunikasi dengan Rudy dalam berbagai kegiatan di tengah pandemi virus corona.

"Saya saksikan kembali dedikasi beliau dari sisi waktu pengendalian demo dan situasi sulit. Jadi saya kira orang dengan sosok Pak Rudy ini saya apresiasi luar biasa," ujarnya.

Sebelumnya, terjadi kerumunan saat kedatangan Habib Rizie Shihab di Pesantren Alam dan Agrokultural Markas Syariah FPI yang terletak di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat 13 November lalu.

Baca Juga: Hampir 10 Jam Diperiksa Polisi, Anies Baswedan Diberondong 33 Pertanyaan

Rudy saat masih menjabat Kapolda Jabar menyayangkan kegiatan di Megamendung, Bogor yang dihadiri Habib Rizieq karena adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Atas temuan tersebut, Polda Jabar akan melakukan evaluasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar dalam rapat Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

"Secara protokol kesehatan (kegiatan HRS di Megamendung) masih dipenuhi pelanggaran protokol kesehatan seperti banyak kerumunan orang, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak memakai masker," ujar Rudy usai menghadiri HUT Brimob di Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Sabtu 14 November 2020.

Baca Juga: Bangun Ekonomi Kabupaten Bandung Pascapandemi, Paslon Siap Libatkan Kadin

Namun, selang beberapa kemudian Rudy dicopot dari jabatannya bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana.

Mabes Polri menyatakan kedua jenderal bintang dua itu dicopot karena tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Posisi Kapolda Metro Jaya digantikan Irjen Mohammad Fadil Imran. Sedangkan jabatan Kapolda Jawa Barat digantikan Irjen Ahmad Dofiri.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x