GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya terkait kerumunan massa pada acara pernikahan putri keempat Habib Rizieq Shihab yang diiringi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu 18 November 2020.
Dalam pemeriksaan Selasa 17 November 2020, Anies Baswedan dicecar 33 pertanyaan. Pemeriksaan ini pun berlangsung cukup lama hingga memakan waktu sekitar 9 jam.
Terkait hal itu, DPP Front Pembela Islam (FPI) menyindir Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD melalui akun twitter @DPPDPI_ID, Rabu 18 November 2020.
"Semoga Pak Mahfud MD tidak dipanggil dan dimintai keterangan seperti Pak Anies," tulisnya.
Seperti diketahui Anies Baswedan diperiksa polisi karena dianggap lalai menegakkan aturan protokol kesehatan di acara Habib Rizieq di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta. Padahal Pemprov DKI telah berupaya menegakkan aturan hingga mengeluarkan denda Rp50 juta.
Sementara Mahfud MD sebelumnya memperkenankan umat untuk menjemput Habib Rizieq menjemput di Bandara Soekano-Hatta saat tiba di tanah air. Jumlah massa disebut-sebut mencapai 3 juta orang.
Baca Juga: Tak Ada Pengangkatan PNS Baru Hingga 2023 Usai Pelaksanaan Seleksi CPNS 2019
"Karena beliau juga memperbolehkan Umat jemput Imam Besar Habib Rizieq. Statement baik beliau membuat antusias Masyarakat ramai-ramai menuju Bandara jemput IB HRS," lanjut DPP FPI.
Semoga Pak Mahfud MD tidak dipanggil dan dimintai keterangan sprt Pak Anies.
Karena beliau juga memperbolehkan Umat jemput Imam Besar Habib Rizieq. Statement baik beliau membuat antusias Masyarakat ramai-ramai menuju Bandara jemput IB HRS. https://t.co/ovkOh0LicY— Front Pembela Islam (@DPPFPI_ID) November 18, 2020
Pengamat politik Rocky Gerung sebelumnya pun mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, Polisi sarah sasaran dengan memeriksa Anies Baswedan.
Menurutnya, justru seharusnya Mahfud MD yang dipanggil polisi.
"Dari awal pemerintah mendua, Habib Rizieq mau pulang apa enggak. Akhirnya karena psikologi massa, maka Mahfud MD mengizinkan, silakan jemput yang penting jangan bikin keributan," kata Rocky.
"Jadi orang menganggap pemerintah mempersilahkan. Oleh karena itu Mahfud MD yang harusnya menyiapkan pengamanan itu. Kan dia yang izinkan," imbuhnya.
Pernyataan Mahfud MD yang membolehkan publik menjemput Habib Rizieq di bandara dirasa Rocky Gerung mendiskresi kekuasaan terhadap PSBB DKI Jakarta.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Oleh sebab itu, kalau Anies Baswedan dipanggil karena hajatan Habib Rizieq menyalahi protokol kesehatan, menurut Rocky justru Mahfud MD lah yang seharusnya dipanggil.
"Sebenarnya Mahfud MD bilang silakan jemput itu diskresi kekuasaan terhadap PSBB. Jadi yang mesti dipanggil itu Mahfud MD. Kenapa anda sebut silakan jemput, itu yang mesti diklarifikasi," tandasnya.
"Kalau Anies Baswedan saya kira enggak ada soal karena PSBB dia keluarkan dan belum pernah dicabut. Anies Baswedan enggak kasih diskresi di Petamburan," ucapnya.***