BPOM Dinilai Terlambat Mencabut Izin Edar EUA Atas CQ dan HCQ Untuk Covid-19

- 19 November 2020, 14:21 WIB
/

GALAMEDIA - Langkah BPOM yang menerbitkan surat pencabutan atas Emergency Use Authorization (EUA) terhadap chloroquine (CQ) dan Hydroxycloroquine (HCQ) untuk pengobatan Covid-19 dinilai sangat terlambat. Sebab FDA telah melakukan pencabutan itu sejak bulan Juni 2020 lalu.

Dikhawatirkan, telah terjadi sejumlah kasus yang menyangkut efek samping akibat pemberian chloroquine dan hydroxychloroquine dalam upaya pengobatan Covid-19 selama ini.

“Surat yang diterbitkan BPOM ini hanya mengedepankan kewenangan saja. Kewenangan untuk menerbitkan ijin penggunaan atau melarang penggunaan obat-obatan tertentu, tanpa ada penjelasan rinci mengenai dampak yang ditimbulkan,” ungkap apt Drs Julian Afferino, MS seorang pakar klinik dan diganostik, melalui keterangan tertulis yang dikirim ke redaksi galamedianews.com, di Jakarta, Kamis 19 November 2020.

Baca Juga: Yuk Tetap Disiplin Protokol Kesehatan, Jangan Tunggu Disanksi

Pemerhati kesehatan ini mempertanyakan, apabila terjadi dampak dari penggunaan obat ini terhadap pasien Covid-19, siapa yang bertanggungjawab? Ia kemudian merunut ke belakang, pada 28 Maret 2020 lalu FDA menerbitkan EUA untuk chloroquine (CQ) dan hydroksicloroquine (HCQ) atas permintaan BARDA (Biomedical Advance Research and Development) yang berada dalam Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HSS). Sejak itu, seluruh dunia mulai menggunakan kedua obat tersebut dalam pengobatan pasien Covid-19.

Berselang beberapa hari kemudian, pada tanggal 7 April 2020 BPOM merilis 16 obat Covid-19 dan dua diantaranya adalah CQ dan HCQ. Namun pada 15 Juni 2020, BARDA meminta kepada FDA untuk mencabut EUA terhadap kedua obat tersebut atas pertimbangan risk and benefit berdasar data ilmiah yang terpercaya (pertimbangan efek yang baik dan mudarat). Terutama efek samping yang serius terhadap jantung pada pasien Covid-19 yang diberi pengobatan dengan CQ dan HCQ.

“Seharusnya bersamaan dengan dicabutnya EUA atas CQ dan HCQ oleh FDA, pada bulan Juni lalu, BPOM juga melakukan hal yang sama. Mengingat BPOM tidak melakukan uji klinis sendiri. Tapi mengapa sampai menunggu hingga menjelang akhir tahun, pencabutan EUA atas CQ dan HCQ baru dilakukan?

Baca Juga: Hati-Hati Risiko Penularan Virus Corona Melalui Rongga Mulut, Penularan Covid-19 Makin Ganas

“Ada masalah apa sebenarnya? Apakah karena stock obat tersebut yang selama ini sudah terlanjur diimpor pemerintah itu baru habis. Sehingga pencabutan EUA baru dilakukan sekarang,” tanya apt Julian, yang juga CEO Pharmacare Consulting ini.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x