"Iya mendadak, persialannya hanya 2 hari. Tapi kami sudah mengundang dan menyatakan ini wajib. Kami berharap pelaku usaha pariwisata bisa memanfaatkan fasilitas ini, karena kan gratis," imbuh Budi.
Jika sasaran hari ini tidak terpenuhi, pihaknya akan merencanakan pelaksanaan swab ulang. "Mudah-mudahan masih bisa diagendakan ulang. Kalau masih belum juga, kami akan mewajibkan pengusaha swab test mandiri," tegasnya.
Baca Juga: Politisi PKB: Ulama yang Membahayakan Umat Sambil Nantang Pemerintah, Bukan Ajaran Islam
Hasil swab para pelaku pariwisata kali ini, lanjut Budi, nantinya akan diinformasikan melalui ponselnya masing-masing. Jika positif, maka harus dilakukan isolasi dan perawatan sesuai prosedur yang ditetapkan selama ini, kemudian dilakukan tracing oleh Dinkes.
"Iya sesuai ketentukan selama ini, jika ada yang positif harus menjalani isolasi. Dan dilakukan tracing oleh Dinkes. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," ujarnya.
Tarma Sasmita (45), salah seorang karyawan hotel di Kota Cimahi mengatakan, swab test terhadap pelaku pariwisata ini sangat bagus sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Ia berharap hasilnya negatif semua, termasuk dirinya.
Baca Juga: PT Hyundai Motors Indonesia Resmikan Program Hyundai Datang ke Mana Saja
"Saya baru pertama ikut swab. Rasanya ada sedikit pedih. Mudah-mudahan hasilnya negatif," ucapnya