Baca Juga: Pastikan Sektor Wisata Aman dari Covid-19, Pelaku Wisata Kota Cimahi Diswab Test
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung.
Perwira tinggi TNI itu menyayangkan ucapan Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menyampaikan ucapan dan tindakan kebaikan.
"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," tutur Pangdam Jaya.
Pernyataan Pangdam Jaya dan langkah TNI menurunkan spanduk dan baliho itu mendapat apresiasi dari politisi PDIP, Ruhut Sitompul. Ruhut lewat akun Twitternya memuji apa yang telah dilakukan oleh jenderal bintang dua itu.
Baca Juga: Politisi PKB: Ulama yang Membahayakan Umat Sambil Nantang Pemerintah, Bukan Ajaran Islam
Bpk May Jend TNI AD Dudung Abdurachman Pangdam Jaya yg Komandan lakukan tindakan sangat tepat menurunkan baliho2 yg bertulis Revolusi yg artinya Mencegah Kebakaran krn kalau telat jadi Memadamkan Kebakaran nanti Rakyat juga yg menjadi Korban, Anda layak dapat Bintang MERDEKA????????????.— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) November 20, 2020
"Bpk May Jend TNI AD Dudung Abdurachman Pangdam Jaya yg Komandan lakukan tindakan sangat tepat menurunkan baliho2 yg bertulis Revolusi yg artinya Mencegah Kebakaran krn kalau telat jadi Memadamkan Kebakaran nanti Rakyat juga yg menjadi Korban, Anda layak dapat Bintang MERDEKA," begitu tulis Ruhut.
Baca Juga: PT Hyundai Motors Indonesia Resmikan Program Hyundai Datang ke Mana Saja
Ruhut dalam bagian lain cuitannya juga mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan pemerintah.