Dudung menyatakan petugas Kodam Jaya akan membersihkan baliho provokatif dan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung.
Perwira tinggi TNI itu menyayangkan ucapan Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menyampaikan ucapan dan tindakan kebaikan.
"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," tambahnya.
Baca Juga: Sebut Terseret Politik, Fadli Zon: Apa Urusannya Pangdam Jaya Memerintahkan Mencopot Baliho?
Pernyataan Pangdam Jaya terkait pembubaran FPI langsung menjadi pembicaraan warganet. Di Twitter, tagar #BubarkanFPI langsung menjadi salah trending topic di Indonesia dengan 6.241 perbincangan hingga pukul 16.08 WIB.
Itu tak lepas dari banyaknya komentar warganet di lini masa yang setuju dengan pernyataan Pangdam Jaya.
Baca Juga: Ada Ancaman Magnitudo 8,9 Disertai Tsunami 10 meter, Sumbar Diguncang 11 Kali Gempa Bumi
"1. Prokes dilanggar..? 2. Merendahkan Aparat Penegak Hukum & TNI..? 3. Mengancam penggal2 kepala..? Kalo gak di #BubarkanFPI ini, mau jadi apa bangsa kita..?" begitu komentar warganet.