Network
GALAMEDIA - Usai heboh kasus pengumpulan massa di Petamburan, Jakarta, gelombang penolakan Habib Rizieq Shihab (HRS) bermunculan di sejumlah daerah.
Jumat ini aksi penolakan Habib Rizieq salah satunya datang dari Medan, Sumatera Utara. Sejumlah massa berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut.
Bahkan beberapa orang diantaranya nekat menginjak-nginjak foto cucu Rasulullah SAW tersebut.
Mereka mengecam pernyataan HRS yang dianggap sebagai ujaran kebencian dan memecah belah umat.
"Kita tidak mau apa yang terjadi di Jakarta, akan dibuat di Sumatera Utara. Mereka mengabaikan protokol kesehatan," kata Zulkarnain dalam orasinya dari kelompok yang mengatasnamakan Laskar Front Pembela Pancasila (FPP).
Baca Juga: Habib Rizieq Bakal Bertemu dengan Wapres, Jubir: Ada Ormas Tawarkan Diri Jadi Penyelengara
Sebagai keturunan rasul, semestinya ucapan Habib Rizieq merujuk pada sikap Nabi Muhammad SAW.
"Tidak ada satu agama manapun yang menganjurkan menghina agama lain. Kalau dia keturunan Rasul yang mulia, ucapannya semestinya tidak memecah belah umat," ujarnya.
Massa mengingatkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk tidak sekali-kali memberikan izin kedatangan Habib Rizieq Shihab.
"Jika ini dipaksakan datang ke Sumut, kami pastikan akan ada pertumpahan darah. Kepada pak polisi, jangan takut jangan terintimidasi, kami berani di barisan depan," ungkapnya.
Ia menilai, Sumut merupakan daerah yang heterogen dengan berbagai agama, suku dan etnis. Sehingga tidak ingin kebersamaan itu dirusak dengan hadirnya Habib Rizieq.
Baca Juga: Heboh Mimpi Habib Umar bin Hafidz Bermimpi Rasulullah SAW Menunggu Habib Rizieq
"Kita selama ini hidup damai, rukun. Jangan akibat kedatangan dia (Rizieq), terbelah umat ini dan terganggu kerukunan di Sumatera Ini," katanya.
Saat ditanya kapan rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Sumatera Utara, Zulkarnain tidak merinci melainkan baru mendapat kabar.
"Kita baru dapat kabar dan isu, dalam minggu-minggu depan," jawabnya.
Mengetahui adanya kabar penginjakan foto HRS saat demo di kantor Gubernur Sumut, GNPF Ulama Sumatera Utara berang. GNPF Sumut menilai para pendemo adalah aliansi umat Islam gadungan.
Baca Juga: Kegiatan Belajar Tatap Muka di Sekolah Setiap Kecamatan atau Desa Bisa Berbeda-beda
"Demo yang dilakukan sekelompok atau segelintir orang yang mengaku aliansi umat Islam itu pasti aliansi umat Islam gadungan. Ya kalau dia mengatakan aliansi umat Islam rahmatan lil alamin, gimana mungkin rahmatan lil alamin berani menginjak foto ulama," kata Wakil Ketua GNPF Ulama Sumut Tumpal Panggabean.
Dia pun mengatakan, umat Islam di Medan merindukan Habib Rizieq. Menurutnya, GNPF Sumut bakal mengundang Habib Rizieq pada waktu yang tepat.***
