Network
GALAMEDIA - Keberadaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dinilai sangat berpengaruh untuk meningkatkan cakupan kepesertaan Keluarga Berencana (KB). Hingga saat ini tercatat ada 13 Kampung KB di Kota Cimahi.
Hal itu terungkap saat penerimaan Tim Recheking Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Barat di RW 08 Padakasih Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat 20 November 2020.
Berdasarkan data Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, cakupan kepesertaan KB di Kota Cimahi mencapai 73.915 atau 78,99 persen, dari total 93.576 Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Cimahi. Kepesertaan masih didominasi pengguna KB jangka pendek.
Baca Juga: Hati-hati, Jalan Raya Jatiwaras - Salopa Amblas Sedalam 25 Centimeter
"Adanya Kampung KB ini cakupan kepesertaan terus meningkat. Terutama Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Karena kita kan dengan Puskesmas terus melakukan penyuluhan," terang Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna, didampingi Plt Kepala DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Fitriani Manan, Jumat.
Dikatakan Ajay, Kampung KB memiliki berbagai manfaat dan kontribusi nyata terhadap akselerasi cakupan pelayanan yang berkualitas dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan KB, serta menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
"Kampung KB merupakan wadah untuk meningkatkan kualitas keluarga, mulai dari kesejahteraan keluarga, yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," sebutnya.
Baca Juga: Ribuan Pendukung Mulyana Siap Menangkan Paslon Dadang-Sahrul
Dengan berbagai manfaat yang ada, kata Ajay, pihaknya senantiasa mendorong agar program Kampung KB ini dapat memunculkan inovasi-inovasi, yang dapat memberikan warna terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kota Cimahi.
