Wow, Aplikasi 'De-Stres' Buatan Dosen Unpad ini Bisa Mengukur Deteksi Dini Stres dan Depresi

- 21 November 2020, 14:21 WIB
Dosen Unpad, Irma Melyani Puspitasari, M.T., PhD, Ciptakan Aplikasi Ponsel untuk Mengukur Stres dan Depresi
Dosen Unpad, Irma Melyani Puspitasari, M.T., PhD, Ciptakan Aplikasi Ponsel untuk Mengukur Stres dan Depresi /eli siti wasliah/Humas Unpad

Sejak 2019, Irma dan tim mengembangkan aplikasi ini. Secara teknis, aplikasi ini berisi kuesioner yang dapat diisi oleh pengguna. Ada dua modul kuesioner yang tersedia.

Satu modul untuk mengukur tingkat stres, sedangkan satu modul lagi untuk mengukur tingkat depresi.

Pengguna cukup memerlukan waktu sekira 5-10 menit untuk menjawab kuesioner yang diadaptasi dan divalidasi dari instrumen Perceived Stress Scale-10 (PSS-10) untuk modul tingkat stres, serta instrumen Beck Depression Inventory-II untuk modul tingkat depresi.


Hasil dari kuesioner tersebut akan menentukan apakah pengguna berada pada kategori stres ringan, sedang, atau berat. Aplikasi akan memberikan hasil kuesioner menggunakan jarum yang menunjuk pada warna tertentu, yaitu dimulai dari hijau hingga merah.

 Baca Juga: Ferdinand Hutahaean ke Ma'ruf Amin: Kalau Mau Mundur dari Wapres dan Gabung FPI, Kami Ikhlas Pak!

Bila jarum menunjuk ke warna cenderung merah, maka pengguna dikategorikan mengalami stres cukup berat.

Jika hasil menunjukkan kadar stres besar, aplikasi akan memberikan saran bagi pengguna untuk mengatasi permasalahan mental tersebut.

Saran tersebut dimulai dari dorongan kepada pengguna untuk menceritakan permasalahannya kepada orang yang dipercaya hingga menyarankan untuk mendatangi profesional psikolog atau psikiater (dokter spesialis kesehatan jiwa).

Dosen yang mengajar mata kuliah Farmakoterapi Gangguan Syaraf dan Psikiatri ini mengatakan, kenyataan di lapangan, banyak mahasiswa ataupun masyarakat yang tidak terdeteksi memiliki gangguan kesehatan mental.

Hal ini yang menyebabkan banyak kasus bunuh diri diakibatkan stres yang berujung pada depresi.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Bakal Bertemu Habib Rizieq, TB Hasanuddin: Tidak Perlu, Apa yang Mau Dibahas?

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x