Pesawat Tempur Rudal Jalur Gaza, Hamas Salahkan Israel

- 22 November 2020, 20:17 WIB
Api terlihat setelah serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza, pada Minggu, 22 November 2020.
Api terlihat setelah serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza, pada Minggu, 22 November 2020. /Days of Palestine


GALAMEDIA - Militer Israel dinilai telah melakukan serangan udara di Jalur Gaza hingga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut Wafa, kantor berita resmi Palestina, pesawat tempur Israel menembakkan serangan rudal ke beberapa wilayah di bagian barat, timur, dan selatan Jalur Gaza pada Minggu, 22 November 2020 pagi. Bahkan posawat juga menembaki lahan pertanian terbuka.

Para saksi mata mengatakan, kalau serangan yang terjadi menjelang fajar tersebut mencapai sasaran di Kota Gaza, Rafah, dan Khan Younis yang di mana kobaran api dan gumpalan asap terlihat naik dari beberapa lokasi.

Baca Juga: Pemain Persib Minta Warga Cimahi Tak Anggap Remeh Covid-19

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari kelompok militer Gaza mana pun terkait serangan tersebut.

Namun, Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum menyalahkan Israel terkait aksi penyerangan tersebut.

"Pendudukan Israel adalah yang paling bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Gaza karena terus memblokade dan melakukan serangan. Perlawanan hanya bertindak untuk membela diri," kata Fawzi Barhoum, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com "Jalur Gaza Kembali Dijatuhi Rudal pada Minggu Pagi, Hamas: Israel yang Paling Bertanggung Jawab" dari Al Jazeera.

Baca Juga: Musim Penghujan, Masyarakat Dihimbau untuk Mewaspadai Kedatangan Ular

Pihak militer Israel menulis di akun Twitter @IDF, bahwa mereka menyerang target milik Hamas, partai politik Palestina yang memegang kendali di Jalur Gaza, sebagai tanggapan atas dugaan serangan roket yang diluncurkan Hamas dari wilayah Palestina tersebut.

Menurut militer Israel, sebuah roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza pada Sabtu, 21 November 2020 malam, tak lama setelah sirine peringatan serangan rudal terdengar di kota Ashkelon di wilayah Israel selatan.

Pernyataan militer Israel tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait penyerangan ke Jalur Gaza tersebut, tetapi media Israel mengatakan proyektil itu jatuh di tempat terbuka.

Baca Juga: Jabar Raih Peringkat Tiga dalam MTQ Tingkat Nasional 2020, Tahun 2020 Targetkan Juara

Serangan rudal terbaru yang dilaporkan dari dari Jalur Gaza yang diperintah Hamas terjadi setelah dua roket ditembakkan dari jalur pantai ke Israel pada dini hari Minggu lalu.

Tidak ada korban jiwa atau kerusakan dalam serangan itu. Menanggapi serangan tersebut, Israel membalas dengan pesawat tempur, helikopter dan tank, mengenai apa yang dikatakan tentara sebagai benteng pertahanan Hamas.

Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas tembakan roket pada 15 November 2020 itu, tetapi Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua serangan yang berasal dari Gaza, termasuk yang diklaim oleh kelompok pejuang lain yang berbasis di Gaza.

Baca Juga: Viral Wanita Baju Kotak-kotak Naik Ranpur saat Penertiban Baliho Habib Rizieq, Ini Jawaban Kapendam

Dikatakan angkatan udara Israel menyerang dua lokasi pembuatan roket, sebuah kompleks militer, dan ruangan bawah tanah yang diduga milik Hamas.*** (Rivan Muhammad/Pikiranrakyat-Bekasi.com)

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x