Jelang Laga Man United vs Liverpool, Jurgen Klopp Minta Para Suporter untuk Hentikan Nyanyian soal Tragedi

6 April 2024, 12:32 WIB
Laga Liverpool vs Manchester United pada 17 Desember 2023./ MOLLY DARLINGTON/ Reuters /

GALAMEDIANEWS - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp telah menghimbau untuk menghentikan nyanyian soal tragedi yang merusakan kemenangan Man United atas Liverpool dalam laga Piala FA, setelah kedua klub bekerja sama untuk mengambil tindakan pencegahan.

Dua penggemar Man United ditangkap setelah laga perempat final Piala FA karena terlibat dalam perilaku yang diduga mengejek tragedi Hillsborough tahun 1989, dan lagu-lagu tersebut terdengar dari sebagian besar penonton.

Selama beberapa dekade terakhir, pertandingan antara Liverpool dan Man United menjadi salah satu pertandingan yang dinodai oleh penggemar kedua klub yang menghina kenangan mereka yang meninggal atau terdampak di tragedi Hillsborough maupun Tragedi Munich Air 1958.

“Dua klub terbesar di dunia, jadi mari kita tunjukkan sedikit kelas di momen ini, jangan nyanyi ini atau nyanyi itu,” kata Jurgen Klopp dalam konferensi persnya jelang laga Man United vs Liverpool sebagaimana yang dikutip dari The Telegraph pada Sabtu, 6 April 2024.

“Biarkan tim bertarung di lapangan. Ayo bermain sepak bola, itu baik-baik saja. Selain itu tunjukkan sedikit kelasnya, itu keinginan saya untuk kita semua,” ujar pelatih berusia 56 tahun tersebut melanjutkan.

Baca Juga: Dikaitkan Jadi Pelatih Baru Liverpool, Roberto De Zerbi Bahas Masa Depannya di Brighton

“Ini sangat penting. Ada beberapa aspek yang berbeda dalam hal ini dan salah satunya adalah saya tidak mendengarnya, sejujurnya, ketika saya berada di pinggir lapangan. Saya mendengar setelah pertandingan bahwa hal itu terjadi dan itu jelas tidak bagus,” tutur eks pelatih Borussia Dortmund tersebut memaparkan.

“Namun secara umum, akan sangat membantu jika kita mendidik anak-anak kita dalam hal-hal spesifik: rasa hormat, pengertian, dan semua hal tersebut,” tutur pelatih asal Jerman tersebut menambahkan.

Setelah insiden bulan lalu, lembaga amal Man United dan Liverpool bekerja sama untuk merumuskan edukasi pencegahan pelecehan tragedi terkait.

Anak-anak sekolah dari kedua kota diundang ke Lord Derby School di Huyton untuk belajar tentang sejarah tragis klub-klub North West.

Mantan kapten Liverpool dan mantan asisten manajer Phil Thompson bergabung dengan mantan bek United, Wes Brown untuk mendiskusikan dampak yang mendalam terkait Tragedi Hillsborough 1989 dan Tragedi Munich Air 1958, dan tetap memiliki rasa hormat  dalam masing-masing komunitas mereka.

“Tidak dapat diterima untuk menggunakan hilangnya nyawa, sehubungan dengan tragedi apa pun, untuk mencetak poin, dan sekarang saatnya untuk berhenti,” ujar John Shiels selaku CEO Manchester United Foundation.

Sementara itu, CEO LFC Foundation Matt Parish menambahkan bahwa edukasi tersebut adalah komitmen kedua klub untuk memberantas nyanyian soal tragedi yang kerap kali dilakukan oleh para suporter kedua klub.

“Ini adalah acara yang sangat penting dimana kedua klub berkomitmen untuk mewujudkannya setiap tahun. Pendidikan adalah kuncinya, di samping tindakan yang tepat, untuk memberantas nyanyian tragedi keji dalam segala bentuknya selamanya,” kata Matt Parish menambahkan.

PSSI-nya Inggris (FA) telah mengutuk insiden pada pertemuan terakhir kedua klub, dengan tindakan yang lebih tegas dijanjikan terhadap mereka yang bertanggung jawab.

“Ini sama sekali tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan dampak jangka panjang dan merusak terhadap orang-orang dan komunitas dalam game kami,” bunyi pernyataan resmi FA.

“Ini sama sekali tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan dampak jangka panjang dan merusak orang-orang dan komunitas dalam pertandingan kami,” ujar FA menambahkan.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Telegraph

Tags

Terkini

Terpopuler