Network
GALAMEDIANEWS – Pep Guardiola ancam mundur dari Manchester City setelah klub tersandung kasus Financial Fair Play (FFP).
Dikutip galamediannews dari The Sun bahwa tahun lalu pelatih berkepala pelontos itu mengklaim akan hengkang dari Manchester biru jika pemilik klub berbohong kepadanya terkait pelanggaran aturan FFP.
Diketahui bahwa Liga Inggris sudah menghadapi lebih dari 100 tuduhan pelanggaran FFP selama empat tahun penyelidikan. Jika terbukti Manchester City kedapatan melanggar peraturan keuangan tersebut, maka ancaman dari Pep Guardiola mungkin bisa saja menjadi kenyataan bahwa ia akan meninggalkan klub.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi: Bank Indonesia Prediksi Indonesia Tetap Kuat di Tahun 2023
Kejadian berawal pada Februari tahun 2020 yang saat itu UEFA kedapatan bahwa klub diduga melanggar aturan FFP dan diberikan hukuman larangan bermain selama dua tahun serta didenda sebesar 25 juta pound atau sekitar Rp 457 miliar, sontak mengetahui hal itu membuat Pep Guardiaola ancan mundur dari Manchester City.
Namun setelah lima bulan pasca mengetahui hal tersebut, larangan itu dibatalkan dan hanya didenda sebesar 9 juta pound atau sekitar Rp 165 miliar oleh Pengadilan Arbitrase. Menilik pada transfer pemain di bulan Agustus, Pep Guardiola mendukung klub dan menegaskan bahwa tidak ada atura FFP yang dilanggar.
Tetapi Pep Guardiola juga menekankan dan mengancam kepada pihak Manchester City bahwa ia akan meninggalkan Etihad Stadium jika manajemen klub menipunya untuk melanggar aturan FFP tanpa sepengetahuan dari pelatih berkepala pelontos tersebut.
“Saya berkata kepada orang-orang kami, 'Ceritakan' tentang kecurigaan itu. Saya melihat mereka dan percaya kepada mereka 100 persen sejak hari pertama, jadi saya membela klub karena itu. Saya memang mengatakan, 'Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak ada di sini.
