Legenda Timnas Indonesia Beri Kritikan Pedas Terhadap Program Naturalisasi yang diterapkan PSSI

- 8 Mei 2024, 12:46 WIB
Anjas Asmara dan Bung Towel.
Anjas Asmara dan Bung Towel. /Instagram @bungtowel8/

GALAMEDIANEWS - Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) saat ini memang tengah gencar dalam menaturalisasi pemain-pemain Eropa yang memiliki darah keturunan Indonesia.

Hal tersebut dapat terlihat dengan Timnas Indonesia yang banyak diisi oleh para pemain-pemain keturunan, sebut saja Ivar Jenner, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Jordi Amat, Sandy Walsh, Rafael Struick, Jay Idzes, Elkan Baggott, Justin Hubner dan Nathan Tjoe A-On.

Bahkan yang terbaru PSSI juga baru saja merampungkan proses naturalisasi kiper milik Dallas FC yaitu Maarten Paes pada 30 April 2024 lalu.

Tak sampai disitu, PSSI kini juga sedang mengupayakan proses naturalisasi dua pemain keturunan Calvin Verdonk dari klub NEC Nijmegen dan Jens Ravens dari FC Dordrecht.

Diketahui, banyaknya pemain-pemain diaspora yang memperkuat Timnas Indonesia menimbulkan pro dan kontra bagi publik sepak bola tanah air. Salah satu pihak yang mengkritisi kebijakan naturalisasi yang diterapkan oleh PSSI adalah Legenda Persija dan Timnas Indonesia, Anjas Asmara.

Dalam acara Rakyat Bersuara yang tayang di sebuah televisi swasta baru-baru ini, Anjas mengatakan bahwa program naturalisasi merupakan salah satu bentuk kemalasan federasi untuk mengembangkan bibit-bibit muda.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karir Calvin Verdonk, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Miliki Darah Aceh

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari PSSI yang tidak ingin mengembangkan para pemain-pemain muda lokal.

“Jadi begini, kalo saya naturalisasi itu sama dengan pemalas,” kata Anjas Asmara sebagaimana yang dikutip dari tayangan Rakyat Bersuara yang tayang di iNews TV pada Rabu, 8 Mei 2024.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Instagram @bungtowel8


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah