Mobil Listrik Cina, Jauh Lebih Murah Puluhan Ribu Dolar daripada Buatan Eropa

- 17 Februari 2023, 15:53 WIB
Spesifikasi Kendaraan Listrik Cina, Jauh Lebih Murah Puluhan Ribu Dolar daripada Buatan Eropa
Spesifikasi Kendaraan Listrik Cina, Jauh Lebih Murah Puluhan Ribu Dolar daripada Buatan Eropa /Pixabay @LeeRosario/

GALAMEDIANEWS – Pabrikan pembuat mobil listrik Cina dapat membuat kendaraan seharga €10.000 ($10.618). Sekitar Rp 161.957.487 lebih murah dari rekan-rekan Eropa.

Keuntungan biaya yang luar biasa yang akan memberi tekanan pada pabrikan Eropa di pasar dalam negeri mereka. Kata kepala pemasok kendaraan merek Forvia.

Saat konsumen Eropa mencari kendaraan listrik yang murah. Kepala Eksekutif Forvia, Patrick Koller mengatakan pada konvensi Consumer Electric Show (CSE) di Las Vegas. Bahwa Cina memproduksi “kendaraan bagus” dan Eropa tidak akan dapat menghentikan impor.

 Baca Juga: 5 Kelebihan Mobil Listrik yang Wajib Kamu Tahu, Benarkah Ramah Lingkungan? Simak Penjelasannya

Masalah ini “lebih berbahaya” bagi Eropa daripada Amerika Serikat (AS), kata Koller. Karena bea masuk yang tinggi telah membatasi pangsa pasar Cina di AS.

Forvia, perusahaan yang didirikan saat pemasok mobil Prancis. Faurecia mengambil 82 persen kendali pemasok Jerman yang bernama Hella. Pembuat komponen kendaraan terbesar ketujuh di dunia. Hella sendiri memasok banyak pabrikan mobil listrik Cina, termasuk pemimpin kendaraan listrik berbiaya rendah, yaitu perusahaan BYD (Build Your Dreams).

Sementara harga rata-rata kendaraan listrik telah meningkat di Eropa sejak 2015. Dari $51.424 (Rp 782.416.160) menjadi $58.652 (Rp 892.390.180). $53.038 (Rp 806.972.170) menjadi $63.864 (Rp 971.690.760) di AS. Telah turun di China menjadi $33.440 (Rp 508.789.600) dari $70.203 (Rp 1.068.138.645). Menjadikan harga mobil listrik berada di bawah harga mobil bensin, dilansir dari sebuah studi oleh JATO Dynamics.

Mobil Listrik Murah

Pabrikan mobil listrik Cina dapat memproduksi kendaraan lebih murah. Mereka memiliki biaya penelitian dan pengembangan yang lebih rendah. Tingkat belanja modal yang lebih rendah dan biaya tenaga kerja yang lebih rendah daripada pesaing di Eropa, kata Koller.

Eropa relatif terbuka untuk mobil yang diimpor dari Cina, dan pabrikan kendaraan listrik China serta pabrikan global seperti Tesla.

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: thenationalnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x