Tampilkan Bocah Perempuan dengan Simbol Erotis, Iklan Terbaru Banjir Protes Audi Langsung Minta Maaf

- 5 Agustus 2020, 15:12 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIANEWS - Audi terpaksa menarik kembali iklannya setelah hujan protes. Iklan dimaksud dianggap provokatif. Persoalannya pabrikan Jerman itu melibatkan model anak kecil dalam iklan bernuansa dewasa (baca: erotis).

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Rabu (5 Agustus 2020) iklan Audi seri RS4 itu menunjukkan seorang anak perempuan bersandar di bagian depan mobil sambil memakan pisang.

Baca Juga: Punya Fitur Canggih, Begini Spesifikasi dan Harga HP Realme C3, Realme C11, dan Realme C15

Pertama kali diposting melalui akun Twitter resmi mereka Minggu kemarin, foto advertorial tersebut dilengkapi caption yang mengundang berbagai asumsi. “Biarkan jantung Anda berdetak lebih cepat di semua aspek. #AudiRS4.”

Rupanya konsep tampilan tunggangan yang seksi plus kecepatan dan pisang dengan model bocah dianggap melewati batas. Tak sedikit yang menyebutnya memicu “konotasi provokatif.”

Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Mitsubishi Pajero dan Pajero Sport

“Biarkan jantungmu berdebar lebih keras di semua aspek? Well, anak kecil makan pisang dengan sandaran mobil jelas salah dilihat dari semua aspek!”, “Anak kecil dengan simpol phalic, jelas keliru dari aspek mana pun.. “, “Aku tak mengerti di mana matching-nya mobil dan  anak kecil berpose erotis dengan pisang?!’

Demikian di antara komentar yang bermunculan. Menanggapi ini Audi merilis penjelasan dan permintaan maaf terbuka. Mereka mengakui konsep kampanye kali ini keliru.

Baca Juga: Beirut Diguncang Ledakan Dahsyat, Ini Pesan Menyayat dari Klub Setan Merah

“..Kami peduli pada anak-anak. Audi RS4 adalah mobil keluarga dengan lebih dari tiga puluh sistem bantuan pengemudi termasuk sistem istirahat darurat. Itu sebabnya kami menyertakan berbagai angota keluarga.. Pesan kami adalah menunjukkan bahwa bahkan penumpang paling rentan pun dapat bersandar pada teknologi RS.”

Meski demikian pihak Audi mengakui kekeliruan visual dari kampanye ini dan menyatakan tidak bermaksud melukai perasaan siapa pun. “Kami dengan tulus meminta maaf atas foto yang tidak peka ini dan memastikan tidak akan menggunakannya lagi di masa depan. Kami juga akan melakukan evaluasi  internal.”

Okay.

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x