Soal Pajak Mobil Baru 0 Persn, Gaikindo dan Kemenperin Minta Kemenkeu Segera Ambil Keputusan

- 27 September 2020, 08:45 WIB
PAMERAN Mobil Toyota Spektakuler
PAMERAN Mobil Toyota Spektakuler /Dok TAM


GALAMEDIA - Para pengusaha otomotif berharap pemerintah bisa segera memutuskan soal relaksasi pajak mobil baru. Hal itu agar para pengusaha memperoleh kepastian dan tidak menimbulkan polemik di publik.

Para pengusaha menyebut, sejak pemerintah menggulirkan wacana relaksasi pajak mobil baru, penjualan mobil menjadi menurun. Hal itu akibat, masyakarat lebih memilih menunggu.

"Supaya masyarakat tidak wait and see, menunggu kapan akan membeli mobil. Menunggu turunnya pajak," kata Sekretaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara seperti diberitakan galamedia, Jumat 25 September 2020.

Baca Juga: Heboh Film Pengkhianatan G 30 S/PKI, Mahfud MD Kebingungan Sampai Nonton di YouTube

Namun saat ini, Kementerian Perindustrian sebagai pengusul tengah menanti kajian dari Kementerian Keuangan. Terutama soal memangkas Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru menjadi nol persen.

Tak hanya itu, Kemenperin juga usul kepada Kementerian Dalam Negeri agar melakukan hal yang sama pada Bea Balik Nama (BBN).

Menurut Kukuh, jika keputusan Kemenkeu dan Kemendagri berlarut-larut, maka memberi efek negatif pada industri otomotif. Padahal industri otomotif telah terpuruk sejak Juni.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,4 Terjang Manokwari

"Malah akibatnya menurunkan kinerja penjualan yang kecenderungannya sudah membaik," kata Kukuh.

Tak hanya Kukuh, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier berharap Menteri Keuangan Sri Mulyani segera menyetujui usulan relaksasi pajak mobil baru menjadi nol persen.

"Kami berharap Kementerian Keuangan jangan terlalu lama untuk mengakomodasi ini, jadi semakin cepat semakin bagus sehingga ekonomi kita bisa bergerak semakin lancar lagi," kata Taufiek.

Baca Juga: Heboh Gempa Berdampak Tsunami 20 meter, BMKG Beberkan Soal Megathrust

Taufiek menilai pajak mobil nol persen yang membuat harga mobil menjadi lebih murah dapat mendongkrak penjualan di dalam negeri.

Efek lanjutan hal itu, kata dia, bisa menggerakkan industri produksi mobil yang selama ini terhambat karena pandemi.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x