Tips Berkendara Tetap Aman Saat Melewati Genangan di Musim Hujan

- 2 November 2020, 12:58 WIB
Ilustrasi kendaraan menerjang genangan air Hujan.
Ilustrasi kendaraan menerjang genangan air Hujan. /M Adi Dzulfikri

GALAMEDIA - Berbagai wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan, akibatnya ketika hujan tiba maka ada area yang tergenang banjir. Berkendara di tengah guyuran hujan memerlukan kewaspadaan ekstra, apalagi ketika jalanan yang dilewati terhalang oleh genangan air.

Jika menemui genangan air tinggi atau banjir saat berkendara lebih baik untuk tidak memaksa melewatinya dan memilih mencari jalur alternatif lain. Namun jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air sebaiknya harus tahu teknik dan juga batas amannya ya.

Bagi Mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) memiliki ground clearance yang tinggi dan dapat menerobos genangan, namun harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil.

Baca Juga: Gelombang 11 Kartu Prakerja telah dibuka! Segera Daftar Sekarang Juga

Ada baiknya Anda perhatikan teknik melewati banjir berikut ini.

1. Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu.

Ini penting supaya bisa tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati. Biarkan orang lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu. Kalau mobil tadi berhasil melintasi banjir dan mobilnya sejenis dengan mobilmu maka kamu bisa mengikuti cara mobil tersebut. Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.

2. Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir

Baca Juga: Diduga Politik Uang, 150 Paket Sembako Diamankan Pengawas Pemilu Kecamatan Kertasari

Biasanya batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati adalah 30 cm di bawah air intake (saluran udara). Untuk itu sebaiknya Anda harus mengetahui letak air intake mobil sendiri.

Atau sebaiknya tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak. Tapi kalau lebih tinggi sebaiknya dihindari, karena semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mesin mobil kemasukan air dari intake atau saluran udara.

3. Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena kendaraan lain

Baca Juga: Alhamdulillah, 224 Jamaah Umrah Indonesia Sudah Sampai ke Jeddah

Adanya gelombang air ini dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam saluran udara mobil lebih besar lagi.

4. Gunakan gigi satu atau L untuk mobil matic saat melintas.

Untuk transmisi manual, hindari pergantian gigi/menginjak kopling saat melintasi banjir agar air tidak masuk ke dalam transmisi. Jangan panik ketika knalpot mobil terendam air saat mobil keadaan hidup. Karena yang menjadi faktor mobil mati ketika air membasahi pengapian dan masuk ke dalam intake.

Baca Juga: Kapolres Banjar Kunjungi Ponpes Bustanul Ulum Pastikan Laksanakan Protokol Kesehatan

5. Setelah berhasil melewati genangan, langsung melakukan pengetesan rem

Biasanya ketika menerobos genangan akan membuat rem menjadi basah dan fungsi pengereman menjadi terganggu. Agar rem kembali bekerja maksimal sebaiknya Anda lakukan menginjak berkali-kali sampai komponen tersebut kering dari air.

Jika berhasil lolos dari genangan air, sebaiknya kamu periksa kembali kondisi mobil termasuk mesin dan juga pengereman. Agar lebih aman sebaiknya periksakan mobil Anda ke bengkel resmi.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x