GALAMEDIANEWS – Desa Wisata Alam Indah yang berada di kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung memiliki pesona keindahan khas pegunungan yang memanjakan mata. Selain itu, mereka juga menawarkan paket wisata untuk grup minimal 30 orang dan ini sangat menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Keindahan Desa Wisata Alamendah (DWA) Ciwidey dibarengi inovasi paket wisatanya tersebut, telah menjadikan DWA masuk 50 besar penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 2021, tepatnya penghargaan Juara 2 Desa Digital.
Pasca dinobatkan sebagai 50 besar penerima ADWI 2021 dari Kemenparekraf tersebut, lonjakan pengunjung ke Desa Wisata Alamendah mengalami peningkatkan secara signifikan di tahun 2022 dan 2024.
Ketua Desa Wisata Alamendah, Wendiansyah atau yang akrab disapa Kang Wendi mengatakan, pengaruh ADWI Kemenparekraf sanga berpengaruh pada perkembangan desa tersebut khususnya jumlah pengunjung baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Tahun 2022, dampak dari adanya ADWI 2021 itu lonjakan pengunjung sangat meningkat. Dan di 2023 juga masih banyak pengunjung,. Nah di tahun 2024 ini saja mulai sedikit daripada di awal-awal. Penyebab pastinya sih kurang tahu, yang pasti setelah Pemilihan Presiden itu cenderung menurun,” ujar Kang Wendi yang ditemui GalamediaNews di kantornya, Desa Alamendah, Ciwidey Kabupaten Bandung, Senin 2 September 2024.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa hal itu ternyata tak hanya dialami oleh pihaknya saja melainkan oleh para pengusaha pariwisata lainnya.
“Tapi memang kalau ngobrol-ngobrol dengan teman-teman lain yang bergerak di pariwisata juga seperti penginapan di area Ciwidey memang cenderung sepi tahun ini. Biasanya kalau bulan puasa suka rame, tapi ini sepi. Berarti memang bukan di Desa Wisata Alamendah saja, tapi temen-temen lain juga mengalami hal yang sama, kata Kang Wendi menjelaskan.
Kendati demikian, Desa Wisata Alamendah Ciwidey ini terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas sektor pariwisata berbasis masyarakat di kawasan tersebut.