GALAMEDIANEWS - Desa Wisata Alamendah Ciwidey - Kabupaten Bandung yang menerapkan Community Based Tourism atau wisata berbasis masyarakat, sangat pas dijadikan sebagai tempat belajar siswa maupun mahasiswa untuk mendalami dunia pariwisata. Selain alamnya yang sangat indah, desa wisata ini juga memiliki berbagai kearifan lokal yang bisa dipelajari guna meningkatkan nilai ekonomi wilayah tersebut.
Lokasi Desa Wisata Alamendah berada di Jln. Raya Patengan - Ciwidey, memiliki luas sekira 500 hektare, dengan jumlah KK 7.329 atau jumlah penduduk sekira 220 ribu jiwa yang tempat tinggalnya terbagi dalam 30 RW.
Lokasi yang menjadi venue untuk kegiatan Desa Wisata Alamendah (DWA) sendiri lebih banyak terpusat di RW 1,2 dan 3. Kendati demikian, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam usaha pariwisata DWA berasal dari RW lain yang memang memiliki antusiasme tinggi.
Menurut Ketua Desa Wisata Alamendah, Wendiansyah, DWA memiliki berbagai keunggulan selain panoramanya yang sangat indah khas pegunungan di Ciwidey Kabupaten Bandung.
"Keunggulan yang ditawarkan DWA, jika dilihat dari namanya Alamendah maka berarti yang ditawarkan adalah keindahan alamnya. Lalu keunggulan lainnya yakni agrowisata, karena mayoritas penduduknya adalah petani, lalu kelebihan lainnya yakni kami punya SDM yang unggul di bidang pariwisata," ujarnya menegaskan.
Karena berbagai keunggulan yang dimilikinya, DWA pada tahun 2023 mendapat bantuan dari pusat berupa DPUP atau Dana Pengembangan Usaha Pariwisata.
"Tapi 2024 ini belum ada lagi," kata Wendiansyah atau yang akrab disapa Kang Wendi menambahkan.
Di DWA, ada berbagai macam paket yang ditawarkan kepada pengunjung, mulai dari paket wisata pertanian, peternakan, seni budaya, paket wisata UMKM dan juga tracking ke destinasi alam di desa tersebut.
"Biasanya tamu yang datang itu berupa rombongan dan paket yang ditawarkan juga untuk grup. Tapi kalau ada pengunjung yang ingin datang bersama keluarga itu ada paket homestay. Kemarin juga ada dari UPI nginep di homestay 4 orang, harganya itu Rp 175 ribu per orang termasuk sarapan. Tinggal bersama dengan penduduk dalam satu rumah. Kalau untuk sewa 1 rumah beda harganya," kata Kang Wendi lagi.