GALAMEDIANEWS – Daerah Puntang di Kabupaten Bandung tak hanya terkenal dengan wisata alamnya saja yang indah, tapi juga dengan produk kopinya yang enak dengan cita rasa mendunia. Salah satu petani dan produsen kopi di kawasan tersebut yakni Ayi Cucu S atau Ayi CS yang mampu menciptakan natural maupun wine coffee nikmat dengan brand ACS atau Akar Coffee Siliwangi.
Pada saat GalamediaNews menemui Ayi CS yang merupakan pecinta kopi di kediamannya, di daerah Puntang persis di dekat Villa Bougenville, ia menjelaskan secara lugas mengenai proses pembuatan mulai dari penanaman, fermentasi, penjemuran, hingga menjadi bubuk kopi yang harum.
Tak hanya itu, Ayi CS juga menyuguhkan dua jenis produk kopi unggulan miliknya yakni natural dan wine coffee yang menjadi best seller dan selalu dinanti pelanggan setianya.
Ayi CS juga menjadi pemasok kopi beberapa cafe yang ada di sekitar Puntang, diantaranya Taman Kopi Guntang yang memasok 8 kg produk kopi olahannya setiap minggu.
Berdasarkan penuturan Ayi, jenis wine coffee menjadi yang paling banyak dicari karena memiliki cita rasa khas dan tingkat keasaman lebih tinggi serta aroma yang lebih kuat dibanding jenis lainnya. Penikmat wine coffee mencapai 70 persen sedangkan yang 30 persen lagi menyukai jenis natural coffee yang juga tak kalah nikmatnya.
Proses pembuatan Wine Coffee yakni cherry kopi dicuci lalu dibersihkan, tiriskan sebentar, kemudian masukkan dalam plastik selama lebih dari 10 hari untuk proses fermentasi, kemudian dijemur hingga kering.
“Natural itu fermentasinya 3 hingga 5 hari, sedangkan proses wine itu di atas 10 hari fermentasinya. Lalu saya coba naikkan jadi 17 hari ternyata rasanya jadi berbeda, naikkan lagi 20 hari rasanya berubah lagi, kemudian naikkan lagi jadi 25 hari fermentasinya, dan itulah rasa yang tepat untuk jenis wine coffee. Semakin lama fermentasi semakin naik tingkat keasaman pada kopi,” kata Ayi kepada GalamediaNews, Kamis 12 September 2024.
Perjalanan Kopi Puntang Menjadi Cita Rasa yang Mendunia
Bukan perjalanan yang mudah bagi kopi Puntang untuk bisa dikenal dunia seperti sekarang ini. Pada kesempatan itu, Ayi menjelaskan bahwa kehadiran Persatuan Gunung Puntang Indonesia (PGPI) dan juga Paguyuban Tani Sunda Hejo yang menjadi cikal bakal Koperasi Klasik Beans memiliki peranan yang sangat besar.