Eko Maung Sebut Manajemen PT PBB Tak Akan Goyah dengan Tuntutan Bobotoh, Robert Alberts Tetap Tangani Persib

- 4 Oktober 2021, 15:31 WIB
Peneliti Hukum Olah Raga di Kemenkumham, Eko Maung
Peneliti Hukum Olah Raga di Kemenkumham, Eko Maung //PRFM/

GALAMEDIA - Desakan Bobotoh yang meminta Robert Alberts mundur dari kursi pelatih Persib Bandung, menyita perhatian peneliti hukum dan olahraga Eko Noer Kristiyanto atau yang akrab disapa Eko Maung.

Eko Maung menilai bahwa desakan Bobotoh tersebut tidak akan digubris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), lantaran Robert Alberts memiliki kontrak hingga tahun 2025 mendatang.

Ia pun mengaku pada awalnya sempat agak bingung dan kaget ketika mendengar kabar Robert Alberts dikontrak Persib Bandung hingga tahun 2025.

Menurut Eko Maung, di belahan dunia manapun tidak ada klub yang berani mengontrak seorang pelatih dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Baca Juga: HUT Ke-76, TNI Bakal Pamerkan 112 Alutsista di Dekat Istana Merdeka 5 Oktober 2021

Hal itu dikarenakan apabila ada goncangan pada klub seperti permainan kurang memuaskan, menurutnya alasan logis yang paling penting adalah mengevaluasi seorang pelatih.

"Awal mendengar kabar Rene dikontrak sampai 2025 itu sebetulnya agak bingung dan kaget gitu ya. Di belahan dunia manapun ketika klub mengalami goncangan seperti main jelek lalu ada tuntutan evaluasi, maka hal logis yang paling penting dievaluasi adalah pelatih," ujarnya, dikutip Galamedia dari channel Youtube Bobotoh TV, Senin 4 Oktober 2021.

Eko Maung kemudian mencontohkan apa yang terjadi di klub-klub besar Eropa yang mana mereka lebih berani untuk mengontrak jangka panjang para pemainnya ketimbang seorang pelatih.

Karena menurutnya, pemain itu merupakan investasi yang bisa dijual kembali untuk salah satu pendapatan klub. Sedangkan pelatih hanya akan membuat rugi apabila diberikan kontrak panjang dan tidak sesuai yang diharapkan.

"Itulah penyebab kenapa klub-klub besar di Eropa, walaupun mereka berani mengontrak pemain itu jangka panjang ya karena itu buat investasi karena bisa dijual untuk salah satu pendapatan klub. Tapi untuk pelatih tidak ada yang berani karena itu bukan untuk investasi dan akan mudah untuk dievaluasi" ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x