Network
GALAMEDIA - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengomentari rencana pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-Young yang ingin menggelar Training Center (TC) di Korea Selatan (Korsel).
Di tengah situasi sulit akibat Covid-19, Robert merasa rencana TC di Korsel sangat tidak logis untuk Timnas. Pasalnya, pelaksanaan TC di Korsel akan membutuhkan biaya yang besar.
Sedangkan Robert yang merasa sama-sama memiliki andil dalam membangun sepak bola Indonesia melalui Liga, sekarang harus menerima gajinya dipotong hingga 25% dari nilai kontrak bersama klub.
Baca Juga: Datangi Polrestabes Medan, Kuasa Hukum Minta Publik Doakan Hana Hanifah
"Apakah sangat logis Timnas kita terbang jauh-jauh ke Korea Selatan dan harus karantina diri disana selama dua minggu sebelum latihan dimulai. Itu terlihat sangat tidak logis, itu juga pasti akan mengeluarkan banyak uang. Sedangkan kita disini terpaksa untuk mendapatkan gaji hanya 25 persen dari normalnya karena itu lah kita punya hak untuk membicarakan ini," kata Robert di Channel Youtubenya, Selasa 14 Juli 2020.
Ditengah sulitnya kondisi keuangan yang dialami sepak bola Indonesia, Robert pun mempertanyakan mengengenai kebenaran gaji pelatih Shin yang dikabarkan tidak terkena pemotongan.
"Dan saya juga dengar pelatih Timnas yang sekarang (Shin) tidak kena potongan gaji sebesar 75 persen, tapi lebih sedikit. Jika itu benar, artinya itu tindakan yang tidak benar karena kita bekerja untuk nama yang sama," ungkapnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.115 Orang Cluster Secapa Masih dalam Pengawasan dan Perawatan
Untuk itu dia menyarankan agar PSSI dapat mengalokasikan dana TC untuk kebutuhan Liga. Termasuk mempersiapkan persiapan TC Timnas di Indonesia.
