Network
GALAMEDIANEWS - Pasangan nomor urut 1 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota atau Pilwalkot Bandung 2024, Dandan - Arif mengukuhkan Duta Komunikasi 'NgaDandanan Bandung' di Hotel Kayla, Kamis 26 September 2024. Pengukuhan tersebut dalam rangka mempersiapkan kampanye pemenangan pada kontestasi Pilkada Serentak yang akan digelar 27 November mendatang.
Paslon Dandan Riza Wardana dan Arif Wijaya juga memberikan penghargaan kepada Duta Komunikasi 'NgaDandanan Bandung' yang tersebar di 30 kecamatan se-Kota Bandung. Sebab mereka merupakan garda terdepan dalam mengkampanyekan visi dan misi serta 11 komitmen paslon Dandan – Arif.
Pengukuhan Duta Komunikasi pemenangan Dandan- Arif tersebut dihadiri oleh lebih dari 60 orang relawan dan pendukung yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari pemerhati budaya, aktivis, tokoh masyarakat dan generasi muda.
Pasangan nomot urut 1 ini juga hadir guna menghasilkan komitmen bersama untuk mengimplementasikan kampanye damai dan menyasar akar rumput melalui komunikasi sederhana yang dapat dipahami oleh seluruh kalangan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, para Duta Komunikasi 'NgaDandanan Bandung' juga melakukan diskusi terkait permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
Pasangan Dandan – Arif yang memiliki tagline “Ngadandanan Kota Ngabagjakeun Warga” memiliki 11 komitmen yang akan di implementasikan jika menjadi pemenang Pilwalkot 2024 dan mendapat mandat sebagai orang nomor 1 dan nomor 2 di Kota Bandung.
11 Komitmen ini mencakup seluruh permasalahan yang ada di Kota Bandung, mulai dari isu keagamaan, sosial budaya, perlindungan hak perempuan dan anak, pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, infrastruktur dan transportasi, tata kelola pemerintahan serta keamanan dan ketertiban.
Setelah pengukuhan tersebut, diharapkan para Duta Komunikasi mampu menjangkau seluruh akar rumput sekaligus melibatkan seluruh elemen masyarakat secara terbuka untuk mengambil peran dalam Sejarah 'Ngadandanan Kota Bandung'.
Baca Juga: Jelang Pilwalkot Bandung 2024, KPU Minta Hindari Politik Uang dan Ujaran Kebencian
