Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2023

- 1 Mei 2023, 20:35 WIB
Rahmat Suprihat, S.Pd, Pegiat Pendidikan Kota Bandung./IST
Rahmat Suprihat, S.Pd, Pegiat Pendidikan Kota Bandung./IST /

Pada akhirnya, semua itu bermuara untuk melahirkan peserta didik yang memiliki potensi sesuai dengan bakat yang dimilikinya.

Perubahan sistem pendidikan yang digulirkan oleh pemerintah telah memberikan ruang yang tegas bagi entitas satuan pendidikan terutama para pendidik untuk memutuskan setiap program pendidikan yang sesuai dengan objek yang akan dilayani, dalam hal ini peserta didik.

Hal ini dapat dinyatakan dimulai dari penyusunan program pembelajaran, pelaksanaan, evaluasi bahkan sampai memutuskan setiap peserta didik itu layak lulus atau tidak.

Satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah adalah kehadiran berbagai kemajuan teknologi yang menyajikan berbagai fasilitas tanpa batas sampai ke genggaman tangan peserta didik dalam bentuk gawai dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik.

Baca Juga: SMA Terakreditasi A di Kota Bandung, 40 Persen Siswa Terbaiknya Bisa Langsung Ikut SNBP

Selain memiliki berbagai nilai positif, gawai pun tidak sedikit memiliki dampak yang kurang baik. Hal ini dikarenakan dengan keberadaan media komunikasi tersebut berbagai konten-konten tanpa batas dengan mudah terakses para peserta didik.

Hal yang lebih mengerikan adalah kehadiran konten-konten yang justru bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur pendidik tersebut.

Pendidikan Karakter

Pada satu sisi para pendidik bersusah payah membangun luhurnya pendidikan karakter, tapi pada sisi lain dunia maya sedikit demi sedikit mengikis bahkan merusaknya.

Hal ini terjadi karena ekspansi era digital telah mengagresi ruang-ruang pribadi dan setiap orang bisa terhubung dengan siapapun dan dalam apapun. Baik itu dunia perdagangan, pendidikan, sosial, budaya, bahkan dalam ruang yang mengarah kepada degradasi moral.

Sehubungan dengan itu, maka kerja kolaborasi dan sinergitas semua pihak menjadi benteng kokoh yang dapat melindungi generasi bangsa, para pelajar dari serangan yang dapat memporakporandakan cita-cita besar bangsa dalam melahirkan generasi bangsa yang memiliki daya saing global.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x