Geram ke Konten Kreator yang Suka Ngejiplak, Ernest Prakasa: Mari Berhenti Mentolerir Plagiarisme

13 Maret 2021, 21:05 WIB
Foto Komedian dan Artis Ernest Prakasa. /Instagram.com/@ernestprakasa

GALAMEDIA - Sutradara kenamaan yang juga seorang komika, Ernest Prakasa, mengungkapkan kekesalannya terhadap konten kreator yang masih dengan sengaja melakukan plagiat.

Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya. Ernest mengatakan menghormati ide harus dimulai dari sesama kreator.

"Menghormati ide harus dimulai dari sesama kreator," tulis Ernest, dikutip Galamedia, Sabtu 13 Maret 2021.

Baca Juga: Minions Siap Tempur di All England 2021 Usai Absen Selama Pandemi

Ia juga menyebut, dengan menghormati hal tersebut, maka kedepannya apresiasi akan didapatkan oleh para kreator dari penikmat karyanya.

Baca Juga: Sebut Manuver Moeldoko Tanda Indonesia Mengarah ke Masa Orde Baru, Guru Besar Komunikasi: Harus Dikemplang

"Apresiasi tersebut akan jadi teladan bagi para penikmat karya, untuk ikut menghargai nilai sebuah orisinalitas," ujarnya.

Tak hanya itu, Sutradara film Imperfect tersebut juga mengajak para penikmat karya untuk berhenti mentolerir konten-konten yang berbau plagiat.

"Mari berhenti mentolerir plagiarisme," ajak Ernest.

Selain itu, Ernest Prakasa menekankan tidak apa-apa membuat konten norak asal tidak plagiat. Menurutnya norak itu relatif dan selera orang berbeda-beda.

Baca Juga: Persib vs Tim PON Jabar: Cetak Brace, Frets Butuan Makin Termotivasi Hadapi Piala Menpora

Ernest juga menyoroti konten yang menjual sensasi. Menurutnya selama ada yang mengonsumsi berarti tidak ada masalah dengan konten seperti itu.

"Konten menjual sensasi? Gapapa, selama ada yang mengonsumsi, artinya memang itu hukum supply & demand, alamiah," ucapnya.

Terakhir Ernest menegaskan kepada para konten kreator yang hobinya suka nyolong atau menjiplak, untuk lebih tau diri dan tau malu.

Baca Juga: Persib vs Tim PON Jabar: Cetak Brace, Frets Butuan Makin Termotivasi Hadapi Piala Menpora

"Konten yang sengaja nyolong / ngejiplak? TAU MALU DONG," tegasnya.

Seperti diketahui, saat ini di Indonesia memang kerap kali terjadi penjiplakan atau nyolong konten dan di upload untuk mendapatkan pundi-pundi uang.

Contohnya konten-konten atau film-film Indonesia yang tayang di situs berbayar, dengan mudahnya dibajak dan di upload oleh para penyolong konten di platform gratisan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler