GALAMEDIA - Blink atau penggemar girl grup asal Korea Selatan BLACKPINK menaikan tagar #WeWantBlackpinkMusic di Twitter.
Maksud tagar itu untuk melayangkan protes kepada YG Entertainment selaku agensi dari idolanya tersebut.
Diketahui, BLACKPINK memang sudah satu tahun lebih tidak merilis lagunya sejak comeback terakhir mereka di tahun 2020, dan hanya melakukan aktivitas solo juga pemotretan majalah.
Banyak yang menyayangkan hal itu karena BLACKPINK bisa dibilang adalah girl grup Korea Selatan terbesar untuk saat ini.
Baca Juga: Terkenal Seperti Tom and Jerry, Fuji dan Fadly Rela Akur Demi Lakukan Hal Ini
Blink sebut YG Entertainment terlalu menyia-nyiakan bakat idolanya dengan terus menunda comeback BLACKPINK.
Sebelum beredar rumor akan comeback dalam waktu dekat ini, muncul juga rumor BLACKPINK menunda comeback mereka.
Hingga saat ini pihak agensi belum memberikan jawaban pasti akan kapannya idola mereka akan comeback.
Selain menaikkan tagar #WeWantBlackpinkMusic di Twitter, Blink juga memboikot merchandise BLACKPINK dan tidak membelinya sebagai protesnya terhadap agensi YG Entertainment.
Dengan menaikkan tagar #WeWantBlackpinkMusic dan memboikot merchandise BLACKPINK, diharapkan YG Entertainment akan melihat protes yang dilayangkan oleh Blink dan segera melakukan comeback untuk idolanya tersebut.
Baca Juga: Tangani Persoalan Banjir di Kampung Lembur Sawah Kota Cimahi, PT KCIC Bangun Kolam Retensi
"YG semoga lo dapet karma!, punya biggest gg kayak blackpink tapi malah di sia"in, tolonglah, sekalinya update malah merchandise mulu, ogah banget belinya yg ada lu makin ngelunjak, YG hear us! #WeWantBlackpinkMusic," tulis akun @hereisszky.
"Ayolah YG beri Blackpink comeback secepatnya karena kami butuh musik mereka bukan hanya majalah atau iklan
@ygent_official @BLACKPINK #WeWantBlackpinkMusic," tulis akun @dipka__.
"Waijii pliss lah sampe kapan lagi nunggu mereka kambekk cepet kambekin merekaa aku rinduu #WeWantBlackpinkMusic," tulis @Njunky3.
Hingga saat ini tagar tersebut sudah di tweet sebanyak 312 ribu kali di Twitter.***