Selain itu, Ernest Prakasa menekankan tidak apa-apa membuat konten norak asal tidak plagiat. Menurutnya norak itu relatif dan selera orang berbeda-beda.
Baca Juga: Persib vs Tim PON Jabar: Cetak Brace, Frets Butuan Makin Termotivasi Hadapi Piala Menpora
Ernest juga menyoroti konten yang menjual sensasi. Menurutnya selama ada yang mengonsumsi berarti tidak ada masalah dengan konten seperti itu.
"Konten menjual sensasi? Gapapa, selama ada yang mengonsumsi, artinya memang itu hukum supply & demand, alamiah," ucapnya.
Terakhir Ernest menegaskan kepada para konten kreator yang hobinya suka nyolong atau menjiplak, untuk lebih tau diri dan tau malu.
Konten norak? Gapapa, norak itu relatif, selera orang kan beda-beda.
Konten menjual sensasi? Gapapa, selama ada yang mengonsumsi, artinya memang itu hukum supply & demand, alamiah.
Konten yang sengaja nyolong / ngejiplak? TAU MALU DONG, SETAN!— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) March 13, 2021
Baca Juga: Persib vs Tim PON Jabar: Cetak Brace, Frets Butuan Makin Termotivasi Hadapi Piala Menpora
"Konten yang sengaja nyolong / ngejiplak? TAU MALU DONG," tegasnya.
Seperti diketahui, saat ini di Indonesia memang kerap kali terjadi penjiplakan atau nyolong konten dan di upload untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
Contohnya konten-konten atau film-film Indonesia yang tayang di situs berbayar, dengan mudahnya dibajak dan di upload oleh para penyolong konten di platform gratisan.***