Network
"Mungkin menurut kita salah, tapi kalo kita kenal dia dan historisnya jadi ngerasa mungkin itu hasil dari proses hidup yang dia jalani selama ini," ungkapnya.
Menurutnya apabila kepala seseorang belum kepentok dengan konsekuensi cara hidup yang dipilih, maka kedepannya tidak akan pernah tercetus hal-hal yang bersifat prinsipil.
Baca Juga: Kunjungan Kehormatan Menteri Perdagangan UEA, Jokowi Berharap Perdagangan RI-UEA Naik 2-3 Kali Lipat
"Kalo kepala belom kepentok dengan konsekuensi cara hidup yang dipilih ya tidak akan ada tercetus hal yg prinsipil nantinya," pungkasnya.
Seperti diketahui, Coki Pardede ditangkap pihak kepolisian di kediamannya di daerah Tangerang, pada Rabu 1 September 2021 malam.
Coki Pardede ditangkap pihak kepolisian lantaran terbukti menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Diketahui dari penjelasan pihak kepolisian, Coki Pardede menggunakan narkoba jenis sabu itu sudah 8 bulan lamanya.***
