Network
Pasalnya, Ketua Komnas PA itu menilai tes DNA hanya akan menyakiti Gala, sekaligus merupakan bentuk kekerasan terhadap anak.
"Harus menghentikan semua polemik ini, menghentikan usulan-usulan seperti bagi saya itu merupakan bentuk kekerasan, tes DNA misalnya, nggak perlu itu," ucapnya.
"Kasihan anak ini. Itu bentuk kekerasan loh," sambungnya.
Tak berhenti disitu, Arist juga menyebut bahwa Gala Sky lahir bukan atas kehendaknya sendiri, melainkan kehendak dari kedua orang tuanya.
Baca Juga: Syahrini Bergaya Kenakan Outfit Hitam sambil Tenteng Tas berwarna Cokelat, Segini Harganya
Oleh karena itu, ia menilai tidak perlu lagi mencari asal usul dari bocah yang baru berusia 1,5 tahun itu.
"Tidak atas kehendaknya lahir, (tapi) atas kehendak dari almarhum, kenapa harus dicari asal usulnya lagi? Tidak, nggak perlu," jelasnya.
"Itu akan menyakiti hati anak. Itu prinsip dari kepentingan terbaik anak," sambungnya.
Lebih jauh, berdasarkan padangan Ketua Komnas PA tersebut mengatakan bahwa tidak boleh ada yang egois dalam hal kepentingan Gala Sky ini.
