GALAMEDIA - Komik One Piece ternyata disukai Ustaz Felix Siauw.
Ilustrasi adegan-adegan dalam komik One Piece menjadi pelajaran yang bisa diambil Felix Siauw sebagai bahan dakwah.
Demikian terungkap dalam tayangan video di kanal YouTube Cerita Untungs, beberapa waktu lalu.
Komik One Piece di antaranya menjadi rujukan bacaan Ustaz Felix untuk menjelaskan teori labeling.
Dipaparkan Felix Siauw, seorang manusia dinilai dari perbuatan, bukan label yang disematkan masyarakat.
Ustaz Felix Siauw menggunakan sejumlah ilustrasi adegan untuk memberikan contoh mengenai seseorang yang dinilai dari perbuatan.
Baca Juga: Asam Lambung Sering Mengganggu? Ini 5 Buah yang Wajib Dikonsumsi Menurut dr Saddam Ismail
Dalam komik One Piece, Luffy dan kawan-kawan merupakan kelompok Bajak Laut yang disukai masyarakat.
Penilaian baik ini muncul lantaran kelompok Bajak Laut lebih suka menolong masyarakat ketimbang melakukan penjarahan ataupun aksi kejahatan lainnya.
"Contoh di komik One Piece itu mereka dilabeli Bajak Laut. Radikal, ekstrem, berbendera hitam. Tapi kerjaan mereka kocak, humor, nolongin orang kalau ada bencana datang," paparnya seperti dilansir Galamedia pada Kamis 17 Februari 2022.
Tapi tetap saja ada pihak-pihak yang tidak menyukai tindakan-tindakan yang dilakukan kelompok Bajak Laut Luffy.
Salah satunya militer milik pemerintah dunia. Dalam dunia One Piece, masyarakat lebih suka melihat bendera bajak laut ketimbang bendera militer.
"Marine itu adalah militer milik pemerintah dunia. Tapi (Marine) selalu melindungi yang jahat-jahat. Walau labelnya adalah Marine, tapi kerjaanya nyakitin orang, belain yang jahat yang jelas-jelas merugikan orang lain tapi didukung," papar Felix.
Baca Juga: Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 17 Februari 2022: Antam dan UBS Turun, Lumayan Murah
"Marine di dunia One Piece bahkan mendukung penjualan budak," imbuhnya.
Pada kehidupan di dunia nyata, lanjut Felix akan tetap ada dua kubu yang menyukai dan membenci apa pun tindakan kita.
"Tapi orang akan melihat perbuatan kita. Perbuatan itu akan berteriak lebih kuat daripada omongan," pungkasnya.***