Waduh, Rotten Tomatoes Diduga Palsukan Skor Rating Film, Begini Tanggapan Netizen

8 September 2023, 08:19 WIB
Header akun Twitter Rotten Tomatoes /Twitter (@RottenTomatoes)/

GALAMEDIANEWS — Rotten Tomatoes adalah situs web yang mewadahi ulasan film dan televisi dari berbagai kritikus dan peninjau. Situs ini memberikan skor berdasarkan persentase ulasan positif dan negatif dari kritikus, yang disebut "Tomatometer." 

 

Namun, baru-baru ini situs yang sering digunakan sebagai referensi dalam menilai popularitas dan kualitas film dan televisi.tersebut dituding melakukan manipulasi dan/atau pemalsuan skor rating film selama lima tahun terakhir, dengan cara membayar sejumlah kritikus untuk memberikan ulasan sesuai dengan permintaan. 

Hal tersebut diketahui dari laporan yang dilayangkan oleh Vulture, yang menyatakan bahwa sebuah firma hubungan masyarakat (public relation) bernama Bunker 15 melakukan manipulasi skor Rotten Tomatoes untuk sebuah proyek yang mereka kerjakan, dengan membayar para kritikus untuk ulasan positif dan mengubur ulasan negatif. Adapun proyek yang dimaksud adalah film Ophelia tahun 2018, sebuah film adaptasi Hamlet yang dibintangi oleh Daisy Ridley.

Hal ini disebabkan ketika Ophelia ditayangkan perdana, film tersebut hanya mendapat 46% dari 13 ulasan, tujuh di antaranya negatif. Maka, laporan tersebut menyatakan bahwa Bunker 15  mulai berulah, yakni mulai menghadang kritikus independen yang masih menjadi bagian dari pengulas di Rotten Tomatoes. Lantas, mereka hanya akan menampilkan ulasan positif yang telah mereka bayar, dan menyembunyikan ulasan negatif dari situs tersebut.

Baca Juga: Ice Cold Murder, Film Dokumenter yang Diangkat dari Kasus Kopi Sianida akan Tayang di Netflix

 

Trik tersebut tampaknya berhasil; antara Oktober 2018 dan Januari 2019, delapan ulasan ditambahkan ke skor Tomatometer Ophelia, tujuh di antaranya positif dan sebagian besar berasal dari kritikus yang telah bekerja sama dengan Bunker 15. Hal ini membuat skor film tersebut melonjak hingga 62%, memberikannya peringkat Fresh, dan satu bulan kemudian, IFC Films membeli hak distribusi untuk perilisan di Amerika Serikat.

Kendati demikian, sebagian besar netizen mengakui tindakan manipulasi yang dilakukan oleh Rotten Tomatoes, sebab mereka merasakan kejanggalan pada penilaian segelintir film populer.

Contohnya, tanggapan datang dari seorang netizen dari group Facebook Pe******k Western (Menolak Degenerasi),

“Oh now everything just make sense...Rotten Tomatoes dikabarkan telah memanipulasi skor film selama 5 tahun terakhir, dengan mempekerjakan sebuah firma hukum public relation untuk membayar lebih banyak kritikus agar mereka mau memberi rating positif, sehingga skor film bisa naik.

Baca Juga: Nonton Film One Piece Live Action Episode 1 hingga 8 Sub Indo LEGAL TERBARU Selain dari Rebahin dan LK21

 

Kalo aku inget kejadian ini sudah mulai sejak tahun 2018, film black panther yang dapet rating tinggi banget 95% waktu itu padahal filmnya masih terasa kurang untuk skor setinggi itu. Masih dari Marvel, tahun 2019 ada Captain Marvel yang secara mencurigakan review negatifnya dihapus semua sehingga ratingnya naik. Disaat yang sama ada film DC, Joker yang mendapat rating tinggi di IMDB dan menang Oscar tapi rating di tomat malah rendah cuma 60%an. Dan sejak saat itu terus bertambah parah.

Film yang mengajarkan seksualitas dan mindset tidak benar ke anak-anak dapet rating lebih tinggi dibandingkan film tentang seseorang yang melawan eksploitasi anak. Untung audience pada waras.”

Kemudian, argumen tersebut menuai reaksi dari warganet lainnya, yang mayoritas menyatakan bahwa mereka pun tak mempercayai situs rating film tersebut begitu saja, dan merasa sudah mencurigai situs tersebut sejak santernya film Black Panther.

Baca Juga: 10 Pemeran di Film One Piece Live Action yang Mirip dengan Karakter Aslinya

 

Oleh karena itu, meskipun saat ini Rotten Tomatoes masih diandalkan sebagai faktor dalam mencari ulasan film dan televisi, namun keputusan akan kualitas tayangan yang akan ditonton ditentukan oleh pengalaman pribadi audiens selama menonton konten tersebut.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: dexerto.com

Tags

Terkini

Terpopuler