Silent Treatment pada Hubungan Romantis: Tanda dan Cara Merespon

23 Oktober 2023, 18:20 WIB
Salah satu masalah umum yang dihadapi banyak pasangan adalah silent treatment dalam suatu hubungan /Freepik/

GALAMEDIANEWS – Salah satu masalah umum yang dihadapi banyak pasangan adalah silent treatment dalam suatu hubungan. Itu bisa terjadi pada siapa saja, apakah Anda berkencan, bertunangan, menikah, atau dalam hubungan lainnya. Silent treatment adalah bentuk pelecehan emosional di mana satu orang dalam suatu hubungan berhenti berkomunikasi dengan yang lain. Ini dapat melibatkan menolak untuk berbicara, mengabaikan pesan atau panggilan telepon, dan memberikan perlakuan diam untuk mengekspresikan kemarahan, sakit hati, atau frustrasi. Hal ini dapat membuat penerima merasa terisolasi, bingung, dan terluka.

Silent Treatment adalah perilaku pasif-agresif yang bertujuan untuk mengendalikan emosi dan tindakan orang lain. Ini adalah cara yang berbahaya untuk menangani konflik, dan jika dibiarkan tidak tertangani, dapat menyebabkan masalah jangka panjang dalam hubungan. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda perlakuan diam dan mencari bantuan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.

Baca Juga: Pengertian Silent Treatment, Perlakuan Mendiamkan yang Perlu Kita Ketahui

5 Tanda Silent Treatment dalam Hubungan

Silent treatment adalah perilaku beracun yang dapat berdampak buruk pada suatu hubungan. Ketika salah satu pasangan menolak untuk berkomunikasi, itu dapat menyebabkan pasangan lain merasa terisolasi, tidak berdaya, dan frustrasi. Berikut adalah lima tanda silent treatment dalam hubungan:

1. Penarikan

Salah satu tanda paling umum dari silent treatment adalah penarikan. Orang yang memberikan Silent Treatment dalam suatu hubungan dapat menarik diri dari percakapan, kegiatan sosial, dan segala bentuk komunikasi dengan pasangannya. Mereka juga dapat menghindari kontak mata dan menolak untuk mengakui kehadiran pasangan mereka.

2. Perilaku pasif-agresif

Perilaku pasif-agresif adalah tanda umum lain dari silent treatment dalam suatu hubungan. Orang biasa menggunakan taktik pasif-agresif untuk mengekspresikan kemarahan mereka, seperti membanting pintu, memberikan perlakuan diam, atau membuat komentar sarkastik.  Perilaku ini bisa membuat frustasi dan membingungkan bagi pasangan yang berada di pihak penerima.

3. Menolak untuk mengatasi masalah

Tanda lain dari silent treatment dalam suatu hubungan adalah ketika salah satu pasangan menolak untuk mengatasi masalah dalam hubungan. Mereka mungkin menghindari membahas masalah, mengabaikan kekhawatiran pasangan mereka, atau berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja, bahkan ketika tidak. Perilaku ini dapat menyebabkan kebencian, kemarahan, dan masalah hubungan lebih lanjut.

Baca Juga: Simak 5 Dampak Buruk dari Silent Treatment pada Hubungan Asmara, Persahabatan dan Keluarga

4. Perilaku menghukum

Silent Treatment juga bisa melibatkan perilaku menghukum. Maksudnya orang akan menolak untuk melakukan hal-hal untuk pasangannya, seperti memasak, membersihkan, atau menjalankan tugas. Mereka mungkin juga menahan kasih sayang, seks, atau dukungan emosional sebagai cara untuk menghukum pasangan mereka karena kesalahan yang dirasakan.

5. Menyalahkan orang lain

Akhirnya, orang yang memberikan silent treatment dalam suatu hubungan dapat menyalahkan orang lain atas perilaku mereka. Mereka mungkin berpendapat bahwa mereka memberikan perlakuan diam karena pasangan mereka melakukan sesuatu yang salah atau menyakitkan. Ini bisa menjadi cara untuk membelokkan tanggung jawab dan menghindari pertanggungjawaban atas perilaku mereka sendiri.

5 Cara untuk Menanggapi Silent Treatment dalam Hubungan

1. Beri orang lain ruang

Jika pasangan Anda memberi Anda silent treatment, itu mungkin karena mereka membutuhkan ruang atau waktu untuk memproses pikiran dan emosi mereka. Terkadang, hal terbaik yang harus dilakukan adalah memberi mereka ruang itu dan membiarkan mereka datang kepada Anda ketika mereka siap. Hormati batasan mereka dan jangan mencoba memaksakan komunikasi.

2. Cobalah untuk memahami alasan di baliknya

Sementara silent treatment dapat digunakan sebagai taktik manipulatif, mungkin juga ada alasan yang sah di baliknya. Mungkin orang lain sedang mengalami masa sulit, berurusan dengan stres, atau berjuang dengan sesuatu yang pribadi. Jika Anda dapat memahami alasan di balik keheningan mereka, mungkin membantu Anda untuk berempati dengan situasi mereka dan mendekati situasi dengan lebih banyak belas kasih.

3. Komunikasikan batasan Anda

Meskipun penting untuk memberi orang lain ruang, penting juga untuk mengomunikasikan batasan Anda sendiri. Biarkan mereka tahu bagaimana perilaku mereka membuat Anda merasa dan apa yang Anda harapkan dari mereka dalam hal komunikasi. Bersikaplah jelas dan tegas, tetapi juga terbuka untuk mendengar perspektif mereka.

4. Jangan tersinggung

Sangat mudah untuk merasa terluka dan ditolak ketika seseorang memberi Anda silent teatment, tetapi penting untuk diingat bahwa perilaku mereka bukanlah cerminan dari nilai atau nilai Anda. Cobalah untuk tidak tersinggung dan fokus untuk merawat diri sendiri sementara itu.

5. Cari dukungan dari luar

Jika silent treatment adalah masalah yang berulang dalam hubungan Anda atau jika itu menyebabkan Anda mengalami kesulitan yang signifikan, mungkin akan membantu untuk mencari dukungan dari luar. Pertimbangkan konseling hubungan dan berbicara dengan terapis yang dapat menawarkan bimbingan dan dukungan saat Anda menavigasi situasi.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: theatlantic.com Marriage.com joinonelove.org verywellmind.com

Tags

Terkini

Terpopuler