Mengenal Gaslighting pada Pasangan Toxic

7 November 2023, 12:19 WIB
Mengenal Gaslighting pada pasangan Toxic /Freepik/

 

GALAMEDIANEWS – Gaslighting merupakan bentuk manipulasi psikologis yang dibuat oleh seseorang agar korban meragukan dan menyalahkan dirinya sendiri.

Perilaku ini perlu dilawan, karena bisa berdampak serius pada kondisi kesehatan fisik dan mental korbannya.

Gaslighting adalah salah satu tanda hubungan yang toxic dan sering kali terjadi pada sepasang kekasih.

Meski begitu, gaslighting juga bisa terjadi pada lingkaran pertemanan bahkan keluarga.

Baca Juga: Apakah Hubungan Asmara Anda Termasuk Toxic Relationship? Kenali Tandanya

Contoh gaslighting dalam hubungan dapat berupa sikap meremehkan, berbalik menyalahkan, memutar balikkan fakta, dan lain-lain.

9 Ciri-Ciri Perilaku Gaslighting

  1. Sering Berbohong

Berbohong merupakan salah satu ciri utama perilaku gaslighting. Kebohongan ini biasanya bertujuan untuk meyakinkan korban terhadap skenario yang dibuat. Dengan begitu, korban akan merasa kebingungan dan tidak berdaya.

  1. Tindakan dan Perkataan Tidak Sesuai

Pelaku gaslighting adalah orang yang manipulatif. Mereka mengatakan banyak hal, namun tindakan atau realitanya tidak sesuai dengan perkataannya. Untuk menyadari tanda ini, usahakan selalu memantau tindakannya alih-alih hanya perkataannya saja.

  1. Merendahkan Orang Lain

Demi menjaga harga dirinya atau menghindari kesalahan yang sudah dibuat, pelaku gaslighting tak segan merendahkan orang lain. Hal ini dilakukan dengan cara menyebar gosip, fitnah, dan menceritakan hal buruk tentang orang yang ditargetkan (korban).

Baca Juga: Kenali Toxic Parenting: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Dampaknya

  1. Terus Membantah

Apabila ada orang lain yang berbicara tentang kesalahan yang dilakukan oleh pelaku gaslighting, pelaku akan selalu membantahnya sehingga korban merasa ragu. Sekalipun ada bukti, pelaku gaslighting bisa membuat korban berpikir bahwa ia hanya salah paham atau justru menyalahkan korban sendiri.

  1. Membuat Korban Kebingungan

Sering kali, korban merasa kebingungan dengan sikap yang ditunjukkan oleh pelaku gaslighting. Ketika korban telah menyadari akan adanya kejanggalan, pelaku akan terus-menerus menunjukkan sikap positif, sehingga korban akan merasa kebingungan dan berpikir bahwa pelaku tidak sepenuhnya buruk.

  1. Playing Victim

Ketika dipojokkan, pelaku gaslighting akan merencanakan sebuah kebohongan yang mengubah posisinya seolah-olah menjadi korban (playing victim). Hal ini ia lakukan untuk menutupi kesalahannya. Akibatnya, korban akan berbalik menyalahkan dirinya sendiri. 

Baca Juga: Waspadai 6 Jenis Orang Toxic Ini di Lingkunganmu

  1. Memanfaatkan Hal Berharga Orang Lain sebagai Ancaman

Pelaku gaslighting tak segan untuk menjadikan benda atau orang berharga di sekitar korban sebagai senjata ancaman. Ia tak henti menyerang harga diri dan kepercayaan diri korban dengan mengatakan bahwa korban tak pantas mendapatkan hal-hal berharga di hidupnya.

  1. Melimpahkan Kesalahan pada Orang

Pelaku gaslighting adalah pelaku utama dalam sebuah kebohongan dan perundungan. Akan tetapi, ia bisa saja berbalik menuduh orang lain melakukan hal tersebut seolah ia tidak melakukan kesalahan apa-apa.

  1. Pura-Pura Baik

Sering kali, orang yang melakukan gaslighting juga pura-pura menjadi individu yang baik dan tampaknya mendukung korban. Namun, sebenarnya ia memiliki maksud lain, yakni untuk mengidentifikasi kelemahan korban. Bahkan, setelah berhasil menemukan kelemahan korban, mereka akan terus mengingatkan dan menyorot kelemahan tersebut. Akibatnya, korban akan merasa bersalah dalam segala hal.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler