Berikut Naskah Khutbah Jumat dengan Tema 'Jaga Lisan, Jangan Mencaci!'

- 2 Desember 2020, 14:31 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat
Ilustrasi Khutbah Jumat /PIXABAY/aditya_wicak

Sangat penting bagi kita untuk berpikir sebelum berucap. Berpikir sebelum berkomentar. Berpikir sebelum menulis di medsos. Tulisan adalah salah satu dari dua lisan kita. Jika baik dan bermanfaat, kita katakan atau kita tulis. Jika tidak ada manfaatnya atau bahkan berpotensi menimbulkan keburukan, kekacauan dan kesalahpahaman, maka lebih baik diam.

Jika ada manfaat di satu sisi, namun ada pula mudaratnya di sisi yang lain, maka kita mengikuti prinsip: mencegah mafsadah lebih didahulukan daripada menarik maslahah. Saring sebelum sharing.

Baca Juga: Renungan Pagi, Tiga Kelompok Ini Akan Mendapat Naungan Arsy-Nya di Akhirat Kelak

Tidak setiap yang terpikir, kita ucapkan. Tidak setiap kejadian kita komentari. Jangan mengomentari sesuatu yang kita tidak ada ilmu tentangnya. Alih-alih komentar kita menyelesaikan masalah, justru malah menambah dan memperuncing masalah.

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia,
Menjelang Pilkada serentak 9 Desember mendatang, marilah kita jaga persatuan dan kesatuan. Jangan beri peluang sedikit pun kepada para pengadu domba untuk menceraiberaikan kita.

Tahan setiap ucapan atau komentar yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan. Beda pilihan boleh. Asalkan jangan saling memaki. Beda pendapat boleh. Asalkan jangan saling membenci. Kritikan boleh disampaikan.

Asalkan tetap menjaga kesantunan dan kesopanan. Jauhkan lisan kita dari sumpah serapah, mencaci, memaki, mencela, menista, mengejek, melaknat, mengutuk, menghina, mengolok-olok, melecehkan, merendahkan, mencibir, mencemooh, menjelekkan, menghasut, menggunjing, mengadu domba dan memfitnah.

Ingat, setiap apa yang kita ucapkan, lakukan dan yakini akan kita pertanggungjawabkan kelak di akhirat. Allah ta’ala berfirman:

Baca Juga: Ini Arti dan Makna Asmaul Husna Al Afuw, Ar Rauf, dan Malikal Mulki, Yuk Pahami dan Amalkan

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (النور: ٢٤)
Maknanya: “Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan” (QS an-Nur: 24) Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x