17 Desember, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il Meninggal hingga Pesawat Menabrak Gunung Tewaskan Puluhan Orang

- 17 Desember 2021, 08:12 WIB
Warga Korea Utara dilarang tertawa dan berbahagia dalam memperingati kemarian Pemimpin Kim Jong Il.
Warga Korea Utara dilarang tertawa dan berbahagia dalam memperingati kemarian Pemimpin Kim Jong Il. /Instagram/@hongsu255/

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 17 Desember, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya peristiwa kecelakaan pesawat di Yunani yang menabrak gunung dan menewaskan 70 orang serta meninggalnya pemimpin Korea Utara atau Korut, Kim Jon Il.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 17 Desember, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Membaik, Penjualan Sepeda Motor Diprediksi Meningkat Drastis

1903
Penerbangan bermesin pertama oleh Wright Bersaudara, yakni Orville Wright dan Wilbur Wright. Keduanya dihargai atas desain dan perancangan pesawat terbang efektif pertama.

Selain itu, juga membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam bidang era dirgantara.

1934
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, lahir di Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 dan meninggal di Yogyakarta, Indonesia, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun.
Ia lebih dikenal dengan nama H.O.S Cokroaminoto, merupakan salah satu pemimpin organisasi pertama di Indonesia, yaitu Sarekat Islam (SI).

1935
Penerbangan pertama Douglas DC-3. Dalam dunia penerbangan, pesawat DC-3 Dakota atau dalam versi militer disebut C-47 merupakan pesawat penumpang sipil (airliner) sayap rendah (low wing) legendaris.

Baca Juga: Dua Desa Wisata Smart Village Nusantara Raih Penghargaan dari Kemenparekraf

1951
Pada tanggal 17 Desember 1951, bertepatan dengan hari ulang tahun Divisi I Jawa Timur yang ke-3 diresmikanlah sebutan Divisi I Brawijaya, sebagai pengganti Divisi Jawa Timur.

Nama Brawijaya adalah suatu dinasti masa kerajaan Majapahit yang telah berhasil mempersatukan wilayah nusantara.

Awalan Bra atau Bhre pada nama Brawijaya, mengandung arti Agung, suatu gelar kehormatan yang diberikan kepada seorang pemuda ksatria, pendiri (negara) kerajaan Majapahit bernama Wijaya.

Kekuatan Divisi Brawijaya ketika kali pertama dibentuk dengan menunjuk Kolonel Sungkono sebagai Panglima Divisi. Sedangkan Kepala Staf Divisinya ada sosok Letnan Kolonel Suwondo.
 
1959
SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara atau disebut Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games.

SEAP Games awal mulanya dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya untuk mempererat kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Sebanyak Tiga Kali, PVMBG Keluarkan Peringatan

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok yang dimulai sejak tanggal 12 hingga 17 Desember 1959. Pada gelaran pertamanya, gelaran ini diikuti lebih dari 527 atlet dan panitia, yang berasal dsri Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam serta Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Ketika ditutup, sebagai tuan rumah, Thailand menempati urutan pertama perolehan mendsai, yang disusul oleh Burma (sekarang Myanmar) di posisi kedua. Negara tetangga, Malaysia berada di urutan ketiga.

1997
Pada 17 Desember 1997, Aerosvit dengan pesawat Yakovlev Yak-42 mengoperasikan penerbangan yang terdaftar sebagai UR-42334. Pesawat itu terbang dengan tujuan dari Kyiv's Bandara Boryspil International di Ukraina untuk Bandara Internasional Thessaloniki di Thessaloniki, Yunani.

Nahas, pesawat pada hari itu mengalami kecelakaan, menabrak gunung dekat Katerini, Yunani. Sebanyak 70 orang yang berada di dalam pesawat tewas.

Itu adalah kecelakaan pesawat paling mematikan ketiga dalam sejarah Yunani, di belakang Olympic Airways Flight 954 dan Helios Airways Flight 522.

Dan itu merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan kelima yang melibatkan Yakovlev Yak-42. Itu adalah kehilangan ke-14 Yakovlev Yak-42.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 17 Desember 2021: Kode Brangkas Hartawan Ternyata Berkaitan dengan Irvan dan Jessica

Investigasi yang dilakukan oleh Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara dan Keselamatan Penerbangan Yunani (AAIASB) menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan itu karena kesalahan pilot.

Para kru kehilangan kesadaran situasional mereka setelah pendekatan yang salah ke Thessaloniki. Penyelidikan menunjukkan bahwa kru tidak mengeluarkan panggilan darurat meskipun pesawat berulang kali diperingatkan dan menyoroti kurangnya disiplin dan lingkungan yang terorganisir di kokpit.

2011
Meninggalnya Kim Jong Il di usia 69 tahun. Berdasarkan versi resmi biografinya, Kim Jong Il lahir pada 16 Februari 1942. Dirinya meninggal tepat tujuh sembulan tahun silam di usianya yang mencapai 69 tahun.

Kim Jong Il telah menjabat sebagai pemimpin Korea Utara (Korut) sejak Tahun 1994. Dirinya menggantikan ayahnya, Kim Il-sung, yang telah memimpin Korut sejak 1948. Kim Jong-il diangkat menggunakan sistem di mana dialah satu-satunya calon pemimpin.

Semasa hidupnya, Kim Jong Il yang mendapat julukan Dear Leader. Dirinya juga menjabat berbagai macam jabatan seperti Ketua Komisi Pertahanan Nasional dan Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea.

Dikabarkan Kim Jong Ilmeninggal ketika sedang melakukan perjalanan dengan kereta api. Dugaan meninggalnya Kim Jong Il karena dirinya kelelahan fisik dan mental.

Dia dimakamkan di Istana Pemakaman Kumsusan, Pyongyang dan ulang tahunnya dirayakan sebagai salah satu hari libur di Korut.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x