Network
GALAMEDIA - Jangan sampai terlewat, salah satu fenomena astronomi akan kembali terjadi. Fenomena hujan meteor Bootid akan dapat dilihat di langit hari ini Senin, 27 Juni 2022.
Fenomena hujan meteor Bootid yang akan dapat disaksikan termasuk di wilayah Indonesia ini merupakan fenomena tahunan.
Sebelumnya, fenomena hujan meteor serupa juga pernah terjadi pada 2021 dalam periode yang sama yakni di penghujung bulan Juni seperti saat ini.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022, Jam Berapa dan di Mana Bisa Dilihat?
Sebelum kini hujan meteor Bootid, sebelumnya pada 24 Juni 2022 juga telah terjadi fenomena planet sejajar.
Fenomena lima planet sejajar ini lebih langka sedangkan hujan meteor Bootid, sebab hanya terjadi setiap 18 tahun.
Lantas apakah fenomena ini bisa disaksikan di Indonesia? Ya, Indonesia termasuk wilayah yang bisa menyaksikan fenomena ini.
Baca Juga: Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022 Jam Berapa? Ini Perkiraan Waktunya
Jam berapa bisa melihat fenomena hujan meteor Bootid pada 27 Juni 2022?
Fenomena ini bisa dilihat di arah Timur Laut saat senja atau sekira 30 menit setelah matahari terbenam.
Diperkirakan hujan meteor ini bisa dilihat antara pukul 20.00 sampai 20.30 waktu setempat.
Pada 2021, fenomena ini bisa diamati di wilayah Indonesia pada pukul 20.00-an waktu setempat.
Baca Juga: Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022 Bisa Dilihat Mulai Pukul 20.00 WIB, Begini Caranya
Dengan demikian, mengingat Indonesia memiliki tiga zona waktu, maka bisa jadi fenomena ini dapat dilihat dalam waktu yang berbeda.
Sebagai gambaran, fenomena hujan meteor Bootid ini akan muncul di arah Timur Laut pada 30 menit setelah matahari terbenam atau sekira pukul 20.30.
Apakah hujan meteor ini berbahaya? Fenomena langit ini tidak berbahaya bagi bumi maupun makhluk hidup di dalamnya.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022, Jam Berapa Bisa Dilihat di Indonesia?
Bahkan, hujan meteor ini dapat disaksikan langsung tanpa alat bantu apapun alias hanya dengan mata telanjang.
Hal tersebut ditegaskan peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang bahwa hujan meteor Bootid dapat bervariasi.
Intensitasnya kata dia, akan terjadi antara 0-100 meteor per jam ketika di zenit.
Baca Juga: Pengungkapan Terbesar, Polrestabes Bandung Gagalkan Peredaran Sabu Seberat 20 Kilogram
Fenomena ini juga dapat disaksikan tanpa bantuan alat alias dengan mata telanjang.
"Amati tanpa menggunakan alat bantu," ujarnya dikutip Galamedia Senin, 27 Juni 2022.
Ditegaskan Andi bahwa jika akan merekam fenomena ini, maka perlu menggunakan bantuan kamera all-sky yang dapat merekam 360 derajat dan harus menghadapkannya ke zenit.***
