Selama kunjungan di Kebun Raya, pengunjung diwajibkan untuk memakai masker serta selalu menjaga jarak aman.
“Kami telah menyediakan fasilitas cuci tangan dengan touchless sanitizer di beberapa titik area. Namun, kami sarankan pengunjung untuk selalu membawa hand sanitizer sendiri," ujar Hendrian.
Guna mengurangi kontak fisik, pembelian tiket masuk Kebun Raya dilayani secara daring (online) di www.kebunraya.id yang akan langsung terintegrasi dengan ponsel pintar.
“Selama masa transisi ini kunjungan bersifat terbatas hanya untuk dan pembelian tiket secara daring dan pemilik kartu anggota Kebun Raya," ujarnya.
Baca Juga: Negaranya Bakal Diobok-obok WHO, China Tunjuk Spanyol yang Temukan Kasus 9 Bulan Sebelum Wuhan
Sementara untuk transaksi non-tunai juga akan diberlakukan di gerai souvenir dan makanan.
Selain itu penyemprotan disinfektan ke fasilitas publik seperti toilet, kursi taman, dan mobil wisata juga dilakukan dengan frekuensi sesering mungkin.
“Untuk mobil wisata, akan dilakukan pemberlakuan pembatasan kapasitas tempat duduk, juga pembersihan dengan disinfektan setiap selesai satu putaran,” katanya.
Informasi tentang protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya akan dipajang di titik-titik strategis, serta diinformasikan terus menerus secara berkala kepada pengunjung.
Hendrian mengatakan pembukaan kembali seluruh Kebun Raya yang dikelola LIPI, yang meliputi Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bali, akan dilakukan bertahap melalui beberapa fase.