Korban Penipuan Tiket Konser Musik Coldplay Alami Kerugian Hingga Rp30 Juta, Melapor ke Bareskrim Polri

- 19 Mei 2023, 22:11 WIB
Tim Kuasa Hukum korban kasus dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay secara daring memperlihatkan bukti surat laporan polisi yang dilayangkan ke Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (19/5/2023)/ANTARA/Laily Rahmawaty
Tim Kuasa Hukum korban kasus dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay secara daring memperlihatkan bukti surat laporan polisi yang dilayangkan ke Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (19/5/2023)/ANTARA/Laily Rahmawaty /

GALAMEDIANEWS - Korban penipuan tiket konser band Inggris Coldplay melalui kuasa hukumnya telah melaporkan dugaan penipuan tiket online yang dialaminya secara online kepada polisi.

Pengacara korban, Zainul Arifin, mengatakan bahwa 14 orang di sebagian besar wilayah Jakarta telah menjadi korban penipuan tersebut dan mengalami kerugian total sebesar Rp30 juta.

"Kami ke Bareskrim melaporkan atau memberikan informasi membuat laporan polisi terkait dengan peristiwa pidana dugaan penipuan melalui media elektronik, dalam hal ini penjualan tiket konser musik group band Coldplay," kata Zainul di Jakarta, Jumat 19 Mei 2023.

Baca Juga: Ide Jualan 2023, Resep Garlic Roti Tawar Makanan Enak Anak Sekolah

Laporan korban dugaan penipuan tiket konser musik itu telah diterima penyidik Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri Nomor: LP/B/106/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tanggal 19 Mei 2023, dengan pelapor atas nama Zainul Arifin.

Lebih lanjut Zainul mengatakan pelaku penipuan tiket tersebut diduga merupakan sindikat yang melibatkan oknum dari beberapa perusahaan promosi.

"Karena kenapa tidak berselang beberapa detik? War (perang rebutan) tiket itu dibuka, itu langsung closed (ditutup). Maka dari itu, kami mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," tegasnya.​​​​​​​

Zainul mengatakan ini bukan pertama kalinya pola penipuan penjualan tiket konser musik terjadi. Pada konser grup musik asal Korea, Blackpink, dan balapan MotoGP di Mandalika, beberapa korban ditipu dengan modus serupa.

Kronologi skema penipuan tersebut dijelaskan sebagai berikut: ketika calon pembeli menunggu laman penjualan tiket dibuka, ternyata tiket langsung ludes terjual. Selain itu, akses ke situs penjualan tiket resmi sulit diakses, sehingga korban mencari akses melalui media sosial.

Baca Juga: 9 Rekomendasi SMA Terbaik di Bandung Jawa Barat Berdasarkan Nilai UTBK 2022, Referensi PPDB 2023

Di media sosial terjadi perbincangan mengenai penjualan tiket. Percakapan korban kemudian dialihkan ke sebuah grup chat online. Dari situ, terjadi transaksi yang mendorong orang untuk saling mendukung satu sama lain meskipun mereka adalah anggota sindikat.

"Maka dari itu, pola-pola seperti itu memang harus ditelusuri oleh Bareskrim Polri supaya peristiwa hukum ini bisa terang benderang," jelasnya.

Zainul mengatakan salah satu korban yang merupakan salah satu kliennya pernah membeli tiket melalui seseorang di situs jejaring sosial Twitter.

Korban telah mentransfer uang sebesar Rp 9 juta untuk membeli tiket. Namun, hingga saat ini ia belum menerima tiket tersebut dan orang yang menjual tiket tersebut belum dapat dihubungi.

Sebelumnya pada hari Kamis, 18 Mei 2023 patroli siber Polri mendeteksi adanya dugaan penipuan sehubungan dengan penjualan tiket konser Coldplay secara online.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri (Dittipidsiber) kemudian melakukan penyelidikan atas dugaan penipuan penjualan tiket secara online tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A. Bactiar.

Untuk kelanjutan penyelidikan, Vivid mengimbau masyarakat yang menjadi korban untuk melapor secara resmi ke Bareskrim Polri agar kasus ini dapat ditangani secara maksimal.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban untuk segera membuat laporan resmi agar kasus ini dapat kami tangani secara maksimal," kata Vivid.

Untuk mencegah meluasnya penipuan ini, Bareskrim Polri akan memanggil operator tiket resmi untuk dimintai keterangan.

"Kami akan memanggil penyedia layanan tiket resmi untuk dimintai keterangan guna membantu penyelidikan dugaan penipuan tiket online ini," kata Vivid.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah