Hari Penyu Laut Sedunia: Sejarah, Peristiwa Penting, dan Cara Memperingatinya

- 16 Juni 2023, 09:59 WIB
Hari Penyu Laut Sedunia: Sejarah, Peristiwa Penting, dan Cara Memperingatinya
Hari Penyu Laut Sedunia: Sejarah, Peristiwa Penting, dan Cara Memperingatinya /PMJ News

GALAMEDIANEWS - Hari Penyu Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 16 Juni untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan penyu dan mendorong orang untuk mengambil tindakan untuk melindungi mereka.

Penyu merupakan bagian penting dari ekosistem laut, tetapi mereka menghadapi banyak ancaman, termasuk hilangnya habitat, polusi, dan penangkapan ikan berlebihan.

Ada tujuh spesies penyu, dan semuanya terdaftar sebagai terancam atau hampir punah. Penyu belimbing Kemp adalah spesies penyu yang paling terancam punah di dunia. Diperkirakan hanya ada 1.000 penyu belimbing Kemp yang tersisa di alam liar.

Sejarah Hari Penyu Laut Sedunia

Hari Penyu Sedunia diperingati berbarengan dengan hari ulang tahun Dr. Archie Carr, yang dikenal sebagai “bapak biologi penyu” pada tanggal 16 Juni. Dr Carr terkenal karena mengabdikan seluruh karirnya untuk penelitian dan konservasi penyu.

Salah satu makhluk tertua di Bumi, yang tetap ‌tidak berubah selama 110 juta tahun. Sebagian besar informasi tentang makhluk-makhluk ini berfokus pada betina yang bersarang dan tukik, tetapi teknik penelitian baru, seperti teknologi pelacakan satelit, telah memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan wawasan tentang kehidupan mereka.

Selama musim panas, kura-kura mengikuti ritual reproduksi kuno, di mana betina meninggalkan laut dan merangkak ke pantai untuk menggali sarang di pasir.

Penyu betina menggunakan sirip belakangnya untuk menggali lubang sarang dan kemudian bertelur sekitar 100 telur. Setelah bertelur, penyu menutupinya dan menyamarkan lokasi sarangnya sebelum kembali ke laut.

Kembali ke tempat bertelurnya untuk bertelur beberapa kali dan biasanya bertelur setiap dua sampai tiga tahun.

Suhu memiliki dampak yang signifikan terhadap rasio jenis kelamin penyu. Suhu yang lebih hangat menghasilkan lebih banyak betina, sedangkan suhu yang lebih dingin menghasilkan lebih banyak jantan.

Telur penyu menetas setelah inkubasi selama dua bulan. Penetasan bergerak menuju laut di malam hari dengan menggunakan pemandangan langit malam yang cerah.

Peristiwa Penting yang Harus Kita Semua Ketahui

  1. Terjadi penurunan populasi penyu hijau pada abad ke 17, populasi penyu hijau menurun dari 91 juta menjadi 30.000.
  2. Terjadi penurunan penyu sisik pada abad ke 17, populasi penyu sisik menurun dari 11 juta menjadi kurang dari 30.000 ekor.
  3. Terjadi peningkatan populasi dengan upaya konservatif, sarang penyu belimbing bertambah dari 27 sarang pada tahun 1989 menjadi 641 sarang pada tahun 2014.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati hari penting ini, berikut adalah hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk membantu sekaligus memperingatinya:

  1. Kurangi penggunaan plastic, polusi plastik merupakan ancaman utama bagi penyu. Mereka sering salah mengira kantong plastik sebagai ubur-ubur yang merupakan makanan favorit mereka. Saat mereka memakan plastik, hal itu dapat menyumbat sistem pencernaan mereka dan menyebabkan mereka kelaparan.
  2. Dukung organisasi yang bekerja untuk melindungi penyu. Ada banyak organisasi yang bekerja untuk melindungi penyu. dengan mendukung organisasi ini seperti menyumbangkan uang, menyumbangkan waktu, atau menyebarkan berita tentang konservasi penyu.
  3. Jadilah pengunjung pantai dan laut yang bertanggung jawab. Saat berada di pantai, pastikan untuk mengambil sendiri dan membuang sampah. Dan juga harus menghindari sarang penyu yang mengganggu.

Dengan mengambil langkah-langkah sederhana ini, kita dapat membantu melindungi penyu dan memastikan bahwa mereka akan ada untuk dinikmati generasi mendatang.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah