Network
GALAMEDIANEWS - My Hero Academia telah memukul penggemar dengan kematian karakter utama terbarunya: Himiko Toga. Arc Final War membawa Toga dan saingannya Ochaco Uraraka berhadapan langsung di medan perang untuk pertarungan terakhir.
Toga menggunakan kekuatan quirk dari penjahat matinya "saudara" dua kali untuk menciptakan pasukan duplikat yang tak terbendung yang menyerbu para pahlawan – tetapi berkat belas kasih unik Ochaco, dia dapat menjangkau dan menyentuh sesuatu di dalam Toga: rasa persahabatan dan pertemanan.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Harimau, Hewan yang Memiliki Mata Palsu
Sayangnya, mencapai hati Toga berarti bahwa Uraraka harus mengambil beberapa tusukan pisau – termasuk yang membuat pahlawan wanita muda itu bersimbah darah di tanah. Agar masih ada dunia dengan orang-orang baik seperti Ochaco di dalamnya, Toga memutuskan untuk menggunakan bakatnya dengan cara yang belum pernah dia miliki sebelumnya: dengan memberikan darah, alih-alih mengambilnya.
Toga meminum darah Uraraka dengan cara vampirnya yang biasa, mengambil bentuk saingan pahlawannya. Dengan darah Ochaco mengalir di pembuluh darahnya, Toga memberi Ochacho transfusi darah yang tidak bisa gagal – dengan mengorbankan darahnya sendiri.
Toga meninggal berbaring bergandengan tangan dengan Uraraka, setelah memperkuat ikatan yang akan diingat Ochaco selamanya...
... Atau apakah dia?
Apakah Himiko Toga benar-benar mati?
Ada cukup banyak penggemar My Hero Academia yang bertanya-tanya apakah kematian Himiko Toga adalah pemalsuan lain untuk seri ini. Sementara adegan kematian ini mendekati akhir seri membuatnya terasa nyata dan pasti, ada ruang untuk kemungkinan kejutan.
Seperti biasa, target bergerak di sini tampaknya adalah apa yang penulis My Hero Academia, Kohei Horikoshi definisikan sebagai "kepahlawanan."
Di satu sisi, kematian Toga akan membuat Ochacho selamanya melihat gagasan "pahlawan" dan "penjahat" secara berbeda, karena dia akan memiliki darah penjahat yang benar-benar mengalir melalui dirinya.
Di sisi lain, My Hero Academia telah berulang kali mendorong gagasan bahwa para pahlawannya mempertaruhkan nyawa mereka – bahkan untuk penjahat terburuk – sehingga Uraraka bisa berbalik untuk memberikan kembali kepada Toga dengan menolak membiarkannya mati.
Seperti berdiri, tampaknya Himiko Toga mendapatkan salah satu adegan kematian terbesar My Hero Academia, sementara arc pribadinya – belum lagi persaingannya dengan Ochacho – bisa dibilang menjadi salah satu yang paling lengkap dan masuk akal dalam seri ini.***
