Network
GALAMEDIANEWS - Saat anak mulai MPASI di usia 6 bulan, jangan kaget dan khawatir bila anak tidak mau makan makanan yang telah dibuat. Namun, meski begitu, kita perlu tahu penyebab anak menolaknya, Apa sajakah itu? Yuk, simak bersama di bawah ini!
Ketika anak masuk usia 6 bulan, maka usia tersebut adalah waktu yang tepat untuk diberikan makan pendamping ASI atau dikenal dengan nama MPASI.
Baca Juga: APRA 2023: Mewujudkan Tayangan Berkualitas dan Ramah Anak untuk Membangun Generasi Emas Indonesia
Tentunya Ayah Bunda pun akan menyiapkan segala kebutuhan untuk MPASI dari mulai bahan-bahan, alat-alat, dan resep yang diperlukan untuk MPASI.
Namun, pada saat pelaksanaan MPASI sendiri, ada beberapa kendala yang harus dihadapi salah satunya adalah bayi tidak mau makan atau menolak MPASI tersebut.
Tentu saja, kita sebagai orang pasti akan merasakan bingung, terlebih dikhawatirkan apakah hal tersebut bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, Ayah Bunda perlu mengetahui penyebab anak menolak MPASI, yaitu sebagai berikut:
1. Sensitif pada tekstur
Wajar jika bayi menolak MPASI karena masih asing dan sensitif pada tekstur makanan. Maka dari itu, perlu ada variasi memberikan makanan pada anak usia 6 bulan.
Baca Juga: Nonton Seru Bersama! Link Live Streaming Persik Kediri vs Persib Bandung: BRI Liga 1 Pekan 5
Caranya bisa dengan beberapa hari memberikan tekstur lembut, kasar, maupun padat.
2. Tidak sesuai tekstur
Hal ini bisa terjadi anak di atas usia 6 bulan. Jika sebelumnya ia cocok dengan tekstur makanan lembut, kemudian saat menginjak usia 7 bulan ke atas diberikan makanan tekstur padat, maka reaksinya adalah melepehkan makanan tersebut.
Baginya, makanan yang bertekstur padat tersebut adalah sesuatu yang asing, sehingga perlu adaptasi lagi untuk menerima makanan. Oleh karena itu, seperti yang telah dijelaskan di point pertama, Bunda perlu memberikan variasi tekstur makanan di usia 6 bulannya.
3. Reflek dorong lidah
Setiap bayi ternyata memiliki reflek dorong lidah adalah suatu hal yang reflek dilakukan oleh bayi untuk mencegah terjadinya tersedak saat sesuatu masuk ke mulut.
Baca Juga: PERSIB Bertransformasi dengan Kehadiran Bojan Hodak: Menuju Era Baru di Liga 1 2023/2024
Boleh jadi terjadinya reflek dorong lidah tersebut karena kita terlalu terburu-buru menyuapinya atau lagi-lagi tekstur makanan tersebut masih baru untuknya.
Solusinya adalah usahakan untuk tidak terburu-buru menyuapi anak, kemudian Bunda bisa memberitahu anak waktunya makan dan mempersiapkan segala sesuatunya agar anak pun sedikit demi sedikit paham tentang hal itu.
4. Koordinasi otot mulut yang kurang baik
Ada beberapa bayi yang masih kesulitan untuk melakukan oral makanan. Hal ini disebabkan otot mulut yang masih lemah dan belum terlatih.
Solusinya untuk mengatasi hal ini adalah dengan memberikan mainan atau makanan yang bisa merangsang perkembangan otot mulutnya.
5. Tumbuh gigi
Seperti halnya orang dewasa, jika sakit gigi pasti akan malas untuk makan. Begitu juga dengan anak-anak, bila ia tumbuh gigi akan malas makan.
Baca Juga: 12 SMA di Bantul Yogyakarta yang Masuk Top 1000 Sekolah Terbaik se-Indonesia
Solusinya adalah beri makanan yang ‘’ramah’’ saat akan tumbuh gigi. Hal ini bisa dikonsultasikan dengan dokter gigi ataupun dokter anak.
6. Sembelit
Saat anak mulai MPASI, pastinya ada perubahan tentang kebiasaan buang air besar. Biasanya untuk beradaptasi, anak akan merasakan sembelit yang membuat perutnya tak nyaman.
Pada kondisi inilah anak akan menolak makan karena merasa tidak enak perut dan kondisi tak nyaman lainnya.
Biasnya hal ini tidak akan lama, jika berlarut-larut, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak.
Itulah dia pembahasan tentang penyebab anak menolak MPASI. Maka dari itu, Jangan memaksa anak untuk langsung lancar dalam makan. Pada usia 6 bulan, tetap bahwa sumber nutrisi utama datang dari ASI atau susu formula.
Bunda pun jangan menyerah untuk membuat menu-menu bervariasi MPASI. Kondisi tersebut akan hilang dengan sendirinya, seiring dengan bertambah usianya.***
