Sakit Kepala Menyerang? Kenali Ciri-cirinya, Jangan Asal Minum Obat!

- 9 September 2023, 16:00 WIB
Sakit Kepala Menyerang? Kenali Ciri-cirinya.
Sakit Kepala Menyerang? Kenali Ciri-cirinya. /pexels/jeshoots.com/

GALAMEDIANEWS  - Sakit kepala memiliki ciri yang berbeda-beda dilihat dari letak nyeri di bagian kepala mana, lalu kualitas nyerinya seberat apa dan juga intensitas rasa sakitnya. 

Sakit kepala juga memiliki karakteristik yang khas. Sehingga perlunya mengamati karakteristik nyeri kepala, sehingga membantu Anda dalam memahami jenis sakit kepalanya termasuk kategori sakit kepala vertigo, migrain, tegang dan lainnya.

Kenali Ciri-ciri Nyeri di Kepala

Sakit kepala dilihat dari letak nyerinya, bisa muncul di salah satu sisi kepala, sakit terpusat di titik tertentu, atau di seluruh bagian kepala.

Sakit kepala, jika dilihat dari kualitas nyerinya, ada yang ringan, sedang atau nyeri sangat berat. Lalu secara intensitasnya, nyeri yang sering muncul atau hanya beberapa saat saja.

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Secara Ampuh dan Efektif

Secara karakteristik, nyeri di bagian kepala bisa terasa nyeri tajam yang menusuk, nyeri tumpul, nyeri konstan, hingga nyeri yang disertai dengan sensasi berdenyut.

Ditinjau dari letak sakit kepala, kualitasnya berat atau ringan, intensitasnya sesering apa dan juga bagaimana gambaran rasa sakit yang dirasakan. Hal tersebut penting diketahui agar saat pemeriksaan, dokter bisa menganalisa sakit kepala dengan tepat.

Umumnya, nyeri di kepala bisa mereda dengan meminum obat-obatan yang dijual bebas. Seperti obat-obatan jenis paracetamol, dan NSAID (Non Steroid Anti-inflammatory Drug).

Namun, terkadang sakit kepala bisa berkaitan dengan penyakit lain atau cedera serius sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut. Jika sudah demikian, obat pereda sakit hanya meredakan gejala sementara, lalu sakit kepala akan terus datang lagi.  

Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Tunggal Putri Indonesia Ester Nurumi Melaju ke Babak Final

Ada dua tipe penyebab sakit kepala, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang tidak berhubungan dengan penyebab atau penyakit lain. Sedangkan sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang ada hubungannya dengan penyakit lain.

Sakit kepala primer, biasanya disebabkan oleh perilaku sehari-hari yang mengganggu kesehatan, misalnya begadang, telat makan, atau makan sembarangan sehingga menyebabkan nyeri di kepala.

Sementara sakit kepala sekunder, disebabkan oleh penyakit tertentu yang mengaktifkan saraf nyeri di kepala. Misalnya sakit kepala yang disebabkan karena adanya penyakit pada otak, jantung, area wajah, atau gangguan mental.

Sakit Kepala yang Berkaitan dengan Penyakit Tertentu

Penyakit pada otak yang memiliki gejala sakit kepala, di antaranya stroke, tumor otak, radang otak, meningitis dan masih banyak lagi.

Sedangkan gangguan di area wajah seperti sakit gigi, sinusitis, flu, infeksi telinga, penyakit penglihatan seperti rabun jauh dan lainnya pun bisa menghasilkan gejala sakit kepala.

Baca Juga: Hanya Ada Satu SMA Terbaik di Kota Metro, Jadi Unggulan Nasional Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Tak hanya gangguan pada fisik, gangguan psikis pun memiliki gejala sakit kepala seperti terasa tegang yang menjalar sampai ke leher, nyeri kepala seperti terikat tali, dan sakit nyut-nyutan yang cukup tajam.

Beberapa gangguan mental yang memiliki gejala sakit kepala, di antaranya gangguan cemas, serangan panik, stress, gangguan tidur hingga depresi.

Dengan memahami perbedaan jenis sakit kepala, sebaiknya tidak serta merta meminum obat anti pereda nyeri di luar resep dokter. Penanganan lebih dini akan menyelamatkan Anda lebih cepat dari penyakit yang dialami.***

 

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah