Network
GALAMEDIA - Memasuki penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata di Kabupaten Bandung berangsung-angsur dengan menggeliatnya kunjungan wisatawan, khususnya saat weekend.
"Tutup 3 bulan, ya terpukul. Namun setelah pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata berangsur ke normal. Okupasi atau tingkat hunian pun beranjak. Alhamdulillah tamu kembali banyak yang berkunjung ke Obyek Wisata Walini (Agro Wisata N8) ini," kata penanggung Jawab Unit Rancabali dan Malabar Agro Wisata N8, Sergieus Windhya kepada wartawan saat menghadiri Raker dan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Obyek Wisata Walini Rancabali, Kamis 10 September 2020.
Sergieus pun mengaku sangat mengejutkan setelah obyek wisata dibuka, kunjungan wisatawan cukup banyak. Bahkan kunjungan wisatawan mendekati sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Oded Sambangi Korban Kebakaran di Djunjunan
Ia pun menyatakan, saat sektor pariwisata mulai dibuka oleh pemerintah, pihak pengelola harus mengeluarkan biaya untuk menunjang pencegahan pandemi Covid-19. Di antaranya untuk pengadaan alat pelindung diri dan alat pengukur suhu tubuh.
"Awalnya tamu tak mau diatur, khususnya pada saat pemeriksaan suhu tubuh dan cuci tangan tak masalah. Disaat mengisi formulir identitas pengunjung sempat jadi masalah dimana tidak mau mengisi formulir hingga enggak jadi berkunjung. Namun saat ini sudah enggak ada masalah, sudah kembali normal," katanya.
Kendati dilanda pandemi Covid-19, imbuhnya, para karyawan di lingkungan Obyek Wisata Walini Rancabali tak ada yang diberhentikan. "Karyawan tetap normal, walaupun obyek wisata sempat tutup," katanya.
Baca Juga: Live The Noise Gelar Kompetisi BMX Virtual
Ia pun terus koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung dalam penanganan pandemi Covid-19, terkait dengan obyek wisata.
