Sensasi Terkena Tembak: Antara Adrenalin, Trauma, dan Fakta Mencengangkan

- 20 Februari 2024, 17:10 WIB
Apa yang akan terjadi Jika kita tertembak?
Apa yang akan terjadi Jika kita tertembak? /YouTube Kok Bisa? /

GALAMEDIANEWS – Terkena tembakan bukan hanya adegan film yang menegangkan. Sensasi yang dirasakan korban jauh lebih kompleks dan bisa sangat traumatis. Ketika peluru menembus kulit, tubuh bereaksi dengan melepaskan adrenalin.

Hormon ini meningkatkan kesiapan untuk lari dan menyelamatkan diri. Rasa tertekan di area luka dan sensasi panas luar biasa akan terasa. Pada tembakan di kepala, suara bising yang mengganggu mungkin muncul.

Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, Peluru yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi, seperti yang dihasilkan oleh senapan api modern, dapat menembus banyak benda, termasuk kulit manusia. Saat melewati jaringan, peluru akan merusaknya dan berhenti di dalam tubuh ketika energinya habis.

Senjata dengan bubuk mesiu lebih banyak menghasilkan peluru yang lebih berenergi dan mampu menembus lebih jauh. Fakta mencengangkan menunjukkan bahwa peluru dari senapan tertentu dapat menembus hingga enam lapangan bola hanya dalam waktu 1 detik!

Baca Juga: Dua Staf MUI Jadi Korban Penembakan, Bagian Tubuh Ini yang Terkena Tembakan

Keparahan luka tembak bergantung pada beberapa faktor, yaitu:

Lokasi Tembakan: Luka tembak di organ vital seperti jantung, paru-paru, atau otak memiliki risiko fatalitas yang tinggi.

Jenis Senjata: Senjata dengan kaliber lebih besar dan kecepatan peluru lebih tinggi umumnya menghasilkan luka yang lebih parah.

Jarak Tembakan: Semakin dekat jarak tembakan, semakin besar kerusakan yang ditimbulkan.

Sudut Tembakan: Sudut tembakan yang miring dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih luas.

Menangani korban luka tembak membutuhkan tindakan cepat dan tepat.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Hubungi ambulans: Segera hubungi ambulans untuk mendapatkan pertolongan medis profesional.

Hentikan pendarahan: Tekan area luka dengan perban atau kain bersih untuk menghentikan pendarahan.

Jaga posisi korban: Pastikan korban dalam posisi yang nyaman dan aman.

Jangan panik: Tetap tenang dan berikan support kepada korban.

Banyak korban luka tembak yang mengalami trauma dan ketakutan. Suara tembakan atau kejadian serupa dapat memicu ingatan traumatis dan mengganggu kehidupan mereka. Dampak psikologis ini dapat berupa:

Gangguan stres pasca-trauma (PTSD): Gejala seperti kecemasan, depresi, dan flashback dapat muncul.

Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan 21 Februari, Simak Penjelasannya dan Mengapa Fenomena ini Bisa Terjadi

Fobia: Rasa takut terhadap suara keras, senjata api, atau tempat kejadian perkara.

Kesulitan tidur: Mimpi buruk dan insomnia dapat mengganggu kualitas tidur.

Di negara dengan regulasi senjata api yang ketat, seperti Indonesia, kejadian tembakan relatif jarang. Namun, kewaspadaan dan pengetahuan tentang pertolongan pertama tetap penting untuk dimiliki. Pencegahan melalui edukasi, regulasi yang kuat, dan kontrol terhadap peredaran senjata api menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Jadi bisa disimpulkan, Terkena tembakan bukan hanya adegan film. Sensasi dan efeknya bisa sangat serius, bahkan berakibat fatal. Memahami informasi ini dan melakukan pencegahan adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang di sekitar. (Nabil Shiddiq Tabaki) ***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: YouTube Kok Bisa?


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah